jpnn.com - Nokia akan menghentikan produksi ponsel di pabrik terbesarnya yang berlokasi di India, mulai tanggal 1 November. Selain masalah pajak dengan pemerintah India, penghentian tersebut dikarenakan Microsoft tidak lagi melakukan pemesanan.
Meski divisi mobilenya sudah diakuisisi Microsoft, Nokia yang sekarang fokus pada bisnis jaringan dan teknologi navigasi, masih punya dua pabrik ponsel di India dan Korea Selatan. Microsoft kemudian mengontrak Nokia agar memproduksi ponsel dari fasilitas tersebut.
BACA JUGA: Andromax G2 Touch QWERTY Laku Keras
Tapi belakangan, Microsoft menyatakan tidak akan memesan ponsel lagi dari pabrik di India itu. Microsoft memang akan memfokuskan produksi handset di pabriknya yang berlokasi di Vietnam dan China.
"Microsoft telah memberitahu Nokia bahwa mereka akan menghentikan kesepakatan dari 1 November. Karena tidak ada pesanan lagi dari Microsoft, Nokia akan menghentikan produksi handset," demikian pernyataan Nokia dikutip dari Reuters, Rabu (8/10).
BACA JUGA: Mito Targetkan 100 Ribu Smartphone Terjual Tiap Bulan
Permasalahan juga datang dari pemerintah India yang menilai Nokia tidak membayar pajak yang sesuai. Karenanya, pabrik tersebut sekarang tidak jelas nasibnya karena Nokia juga tidak dapat menjualnya ke pihak lain.
Nokia sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan mengadu pada pengadilan internasional. Pabrik yang akan ditutup ini pada masa jayanya adalah basis produksi Nokia yang terbesar.
BACA JUGA: Mobil Hemat Energi Karya Anak Negeri
Pabrik tersebut mempekerjakan 6.600 pegawai. Tidak jelas bagaimana nasib mereka nanti sesudah produksi dihentikan. (malangpost/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teknologi E-Voting BPPT Sudah Siap untuk Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi