JAKARTA--Terobosan besar dalam industri perbankan tengah disiapkan. Itu akan mengubah wajah industri perbankan di Indonesia.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (persero) Zulkifli Zaini mengatakan, Bank Mandiri bersama International Finance Corporation (IFC) tengah menyiapkan konsep branchless bank atau bank tanpa kantor cabang. Caranya memanfaatkan perangkat telepon seluler atau handphone (HP).
"Jadi, nanti nomor HP sekaligus bisa menjadi nomor rekening," ujarnya dalam seminar The International Financial Inclusion 2013 di Jakarta, Selasa (26/2).
Menurut Zulkifli, konsep branchless bank melalui pemanfaatan HP merupakan respons atas masih banyaknya jumlah masyarakat di Indonesia yang belum tersentuh jasa perbankan (unbanked people). Zulkifli menggambarkan, setelah 100 tahun industri perbankan ada di Indonesia, jumlah nasabah bank hingga saat ini baru sekitar 60 juta nasabah. Sementara itu, dalam waktu kurang dari 20 tahun, industri telekomunikasi sudah bisa menggaet lebih dari 150 juta pengguna HP.
"Potensi inilah yang akan kita kejar," katanya.
Bagaimana skemanya? Zulkifli menyebut, branchless bank melalui pemanfaatan HP akan terdiri atas tiga jenis. Pertama, untuk transaksi. Kedua, untuk menabung atau saving. Ketiga, untuk pinjaman atau loan. "Kalau untuk transaksi, ada batasan maksimal senilai Rp 1 juta," ucapnya.
Direktur Mikro dan Ritel PT Bank Mandiri Tbk (persero) Budi Gunadi Sadikin menambahkan, konsep branchless bank tersebut sudah mulai diujicobakan di Bali melalui Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), bank yang sahamnya dimiliki Bank Mandiri. "Di sana, kerja sama dengan operator AXIS, tapi baru untuk transaksi, belum untuk menabung dan pinjaman," katanya.
Apakah sistemnya seperti mobile banking" Gunadi mengatakan, secara prinsip memang mirip mobile banking, namun lebih sederhana karena juga digunakan untuk menyasar masyarakat menengah ke bawah. "Jadi, caranya seperti ketik *123#, nanti keluar menu transaksinya," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, perbankan masih menunggu regulasi terkait branchless bank dari Bank Indonesia (BI)."Rencananya, regulasi tersebut dirilis Maret mendatang. "Begitu ada regulasi, kita bisa langsung jalan. Nah, agar jangkauan luas, nanti kita gandeng operator telekomunikasi lain," ujarnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang pada 2014 akan mengambil peran pengawasan bank dari BI pun mendukung penuh konsep branchless bank.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, pembahasan branchless bank mengatur tata cara kerja sama industri perbankan dengan industri telekomunikasi. "Selain Bank Mandiri, BCA sudah mulai menjajaki kerja sama dengan operator seluler. Ini kita dukung," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, perbankan di Indonesia memang harus mencari terobosan untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Dahlan menggambarkan, saat ini jumlah nasabah bank yang sebanyak 60 juta masih kalah jika dibandingkan dengan jumlah pemilik sepeda motor yang mencapai 80 juta. Padahal, idealnya, seseorang harus memiliki rekening bank dahulu sebelum memiliki sepeda motor. "Tantangan ini harus dijawab oleh perbankan," ujarnya. (owi/c6/dos)
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (persero) Zulkifli Zaini mengatakan, Bank Mandiri bersama International Finance Corporation (IFC) tengah menyiapkan konsep branchless bank atau bank tanpa kantor cabang. Caranya memanfaatkan perangkat telepon seluler atau handphone (HP).
"Jadi, nanti nomor HP sekaligus bisa menjadi nomor rekening," ujarnya dalam seminar The International Financial Inclusion 2013 di Jakarta, Selasa (26/2).
Menurut Zulkifli, konsep branchless bank melalui pemanfaatan HP merupakan respons atas masih banyaknya jumlah masyarakat di Indonesia yang belum tersentuh jasa perbankan (unbanked people). Zulkifli menggambarkan, setelah 100 tahun industri perbankan ada di Indonesia, jumlah nasabah bank hingga saat ini baru sekitar 60 juta nasabah. Sementara itu, dalam waktu kurang dari 20 tahun, industri telekomunikasi sudah bisa menggaet lebih dari 150 juta pengguna HP.
"Potensi inilah yang akan kita kejar," katanya.
Bagaimana skemanya? Zulkifli menyebut, branchless bank melalui pemanfaatan HP akan terdiri atas tiga jenis. Pertama, untuk transaksi. Kedua, untuk menabung atau saving. Ketiga, untuk pinjaman atau loan. "Kalau untuk transaksi, ada batasan maksimal senilai Rp 1 juta," ucapnya.
Direktur Mikro dan Ritel PT Bank Mandiri Tbk (persero) Budi Gunadi Sadikin menambahkan, konsep branchless bank tersebut sudah mulai diujicobakan di Bali melalui Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), bank yang sahamnya dimiliki Bank Mandiri. "Di sana, kerja sama dengan operator AXIS, tapi baru untuk transaksi, belum untuk menabung dan pinjaman," katanya.
Apakah sistemnya seperti mobile banking" Gunadi mengatakan, secara prinsip memang mirip mobile banking, namun lebih sederhana karena juga digunakan untuk menyasar masyarakat menengah ke bawah. "Jadi, caranya seperti ketik *123#, nanti keluar menu transaksinya," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, perbankan masih menunggu regulasi terkait branchless bank dari Bank Indonesia (BI)."Rencananya, regulasi tersebut dirilis Maret mendatang. "Begitu ada regulasi, kita bisa langsung jalan. Nah, agar jangkauan luas, nanti kita gandeng operator telekomunikasi lain," ujarnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang pada 2014 akan mengambil peran pengawasan bank dari BI pun mendukung penuh konsep branchless bank.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, pembahasan branchless bank mengatur tata cara kerja sama industri perbankan dengan industri telekomunikasi. "Selain Bank Mandiri, BCA sudah mulai menjajaki kerja sama dengan operator seluler. Ini kita dukung," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, perbankan di Indonesia memang harus mencari terobosan untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Dahlan menggambarkan, saat ini jumlah nasabah bank yang sebanyak 60 juta masih kalah jika dibandingkan dengan jumlah pemilik sepeda motor yang mencapai 80 juta. Padahal, idealnya, seseorang harus memiliki rekening bank dahulu sebelum memiliki sepeda motor. "Tantangan ini harus dijawab oleh perbankan," ujarnya. (owi/c6/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Salurkan Dana Mikro Lewat Masjid
Redaktur : Tim Redaksi