jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono meminta supaya vaksinasi gotong royong tidak dijadikan lahan bisnis. Oleh karena itu, Nono menegaskan, antisipasi kebocoran harus dilakukan supaya vaksinasi gotong royong tesebut tidak menjadi ladang bisnis.
"Jangan sampai dalam pelaksanaan di lapangan muncul kebocoran hingga vaksin gotong royong menjadi barang komerisial, diperjualbelikan kepada masyarakat," kata Nono Sampono, Senin (1/3).
BACA JUGA: Nono Sampono Dukung Vaksin Nusantara Karya Anak Bangsa
Nono Sampono juga mengingatkan pengusaha dan perusahaan yang mengikuti program ini harus menjamin bahwa vaksin diberikan secara gratis dan tidak memotong gaji pekerja.
Nono tetap mendukung vaksinasi gotong royong yang dibebankan pemerintah kepada badan usaha dan diterima secara gratis oleh karyawan hingga keluarganya.
BACA JUGA: Pemilik Komorbiditas Tak Perlu Risau Jalani Vaksinasi COVID-19
Ia menilai hal tersebut merupakan upaya untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan komunitas.
"Pemerintah dan aparat penegak hukum harus melakukan pengawasan mulai dari proses pengadaan, distribusi, dan pelaksanaan vaksinasi di fasilitas kesehatan sebagaimana disebut dalam aturan," kata dia.
BACA JUGA: 6.422 RT di DKI Jakarta Berstatus Zona Rawan Covid-19, Paling Banyak di Jakarta Timur
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin resmi membuka vaksinasi Covid-19 lewat jalur mandiri.
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 yang terbit Rabu (24/2/2021).
Dalam Permenkes 10/2021, vaksinasi Covid-19 mandiri diberi nama vaksinasi gotong royong.
Selain itu, vaksinasi ini akan diserahkan ke pihak swasta. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy