Norman Terbakar Bersama 521 Penumpang

Evakuasi Terkendala Cuaca, 170 Orang Diselamatkan

Senin, 29 Desember 2014 – 13:30 WIB
BENCANA: Tampilan kapal feri Norman Atlantic sebelum terbakar. (Reuters/ Paolo Gangemi/Handout)

jpnn.com - Nahas menimpa kapal feri Norman Atlantic, Minggu (28/12). Kapal yang mengangkut 478 penumpang beserta kru itu terbakar di area 40 mil laut di barat laut Corfu, Yunani. Api diperkirakan mulai menjalar sejak pukul 05.30 waktu setempat. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Saat itu Norman Atlantic sedang dalam perjalanan dari Patras, Yunani, menuju Ancona, Italia.

Salah seorang penumpang yang panik dan ketakutan sempat menelepon stasiun televisi Yunani, Mega. Dia meminta tolong agar diselamatkan. Belum diketahui dengan pasti apakah penumpang itu masuk dalam daftar korban selamat atau tidak.

BACA JUGA: Warga Palestina Menuntut Penghapusan Blokade

’’Sepatu kami mulai terendam air ketika kami berada di ruang tunggu. (Kapal) Kami terbakar dan tenggelam. Tidak seorang pun bisa menyelamatkan kami. Tolong bantu kami, jangan tinggalkan kami sendirian,’’ ujar penumpang tersebut. Penelepon itu menambahkan bahwa mayoritas penumpang telah berada di dek kapal paling atas sambil kedinginan dan batuk-batuk karena menghirup asap tebal.

Menteri Armada Niaga Yunani Miltiadis Varvitsiotis menyatakan bahwa proses evakuasi sedang dilakukan. Tim pemadam kebakaran dari Yunani, Albania, dan Italia sedang menuju lokasi kejadian. Setidaknya, tiga helikopter sudah meluncur duluan untuk menyelamatkan penumpang.

BACA JUGA: KBRI Singapura Buka Posko di Bandara Changi

’’Ini adalah misi penyelamatan yang sulit. Jarak pandang dan kondisi cuacanya sangat buruk. Tapi, kami percaya diri (bisa menyelamatkan penumpang) karena ada beberapa kapal di area tersebut,’’ kata Menteri Armada Niaga Yunani Miltiadis Varvitsiotis.

Angin kencang memang membuat proses evakuasi berjalan lamban. Apalagi saat itu turun hujan bercampur salju. Kecepatan angin juga mencapai 100 kilometer per jam. Keadaan tersebut membuat kapal-kapal penyelamat tidak bisa terlalu dekat dengan Norman Atlantic. Sebab, jika angin berbalik, api justru bisa mengarah ke tim penyelamat itu.

BACA JUGA: Singapura Terjunkan Angkatan Udara Bantu Pencarian AirAsia

Media Italia bahkan menyebutkan bahwa kapal tersebut mulai miring. Api diperkirakan berasal dari dek tempat parkir mobil di bagian bawah. Diperkirakan, saat itu ada 195 mobil di atas kapal. Di antara mobil-mobil tersebut, ada mobil tangki bermuatan minyak zaitun yang mudah tersulut api.

Hingga kemarin malam, belum ada laporan mengenai jumlah korban jiwa. Di antara 478 penumpang, 268 orang merupakan warga Yunani. Namun, sejauh ini belum ada perincian terkait dengan asal penumpang yang lain. Dari jumlah tersebut, 170 orang berhasil diselamatkan dan dibawa dengan perahu-perahu penyelamat. Selain itu, masih ada beberapa orang yang berhasil dikeluarkan dari kapal dengan bantuan helikopter.

Setidaknya, ada tujuh kapal layar lain yang ambil bagian dalam operasi penyelamatan tersebut. Kapal-kapal itu sedang berlayar dan jaraknya dekat dengan lokasi kejadian. Rute yang dilalui Norman Atlantic memang merupakan jalur pelayaran yang sibuk sehingga banyak kapal di dekat lokasi kejadian. Salah satu kapal yang membantu adalah The Spirit of Piraeus. Mereka membantu menampung korban yang telah diselamatkan di perahu-perahu penyelamat untuk menghindari hipotermia. (AFP/Reuters/BBC/sha/c20/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Namai Anak dengan Merek Miras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler