"Empat pasien lanjut usia meninggal setelah mengalami sesak napas dan pneumonia," kata jubir Rumah Sakit Denentoshi, Yokohama, selatan Tokyo, Sabtu malam lalu (29/12).
Dia mengungkapkan bahwa empat pasien yang masing-masing berusia sekitar 80 tahun sampai 97 tahun itu tidak meninggal pada hari yang sama. Mereka mengembuskan napas terakhir pada Rabu (26/12) hingga Jumat lalu (28/12) waktu setempat.
Awalnya, menurut jubir yang tidak disebutkan namanya itu, empat pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Denentoshi karena diare dan muntah-muntah. Namun, karena kondisi kesehatan mereka tidak kunjung membaik, norovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh mereka pun semakin menjadi-jadi. Belakangan, empat pasien itu mengalami gangguan pernapasan dan pneumonia.
Selain empat pasien lanjut usia yang meninggal dunia, Rumah Sakit Denentoshi masih merawat sekitar 100 pasien lain yang terinfeksi norovirus. Sebanyak 27 di antaranya adalah staf rumah sakit yang tertular pasien. "Virus ini sangat mudah menular dari seseorang ke orang lain. Jadi, warga harus memperhatikan kesehatan mereka," ujar Seiji Shibuya, direktur rumah sakit.
Sebelumnya, norovirus mengakibatkan kematian enam pasien lanjut usia di Rumah Sakit Miyazaki, selatan Jepang. Selain itu, virus yang sama merenggut nyawa dua orang di Kota Osaka. "Sampai sekarang, masih banyak pasien yang kondisinya masih lemah karena terus-menerus muntah dan diare. Kami meminta maaf karena tidak mampu mencegah wabah ini," ungkap Shibuya. (AFP/kyodo/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Tentara Syria, 23 Bocah Tak Bernyawa
Redaktur : Tim Redaksi