jpnn.com, JAKARTA - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto kabarnya hengkang dari Pelatnas Cipayung untuk melatih tim bulu tangkis Malaysia.
Dalam laman New Straits Times, nakhoda kelahiran 10 Oktober 1977 itu diumumkan menjadi pelatih baru bulu tangkis Negeri Jiran.
BACA JUGA: Indonesia Tanpa Gelar di BWF World Tour Finals 2022, PBSI Serukan Pembenahan
Direktur pelatihan ganda bulu tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky memberikan sinyal dalam waktu dekat akan mengumumkan Nova sebagai pelatih baru.
“Saya tahu Anda sudah menunggu untuk tahu siapa pelatih baru ini, saya memberikan waktu beberapa hari lagi. Saya akan membuat pengumuman begitu saya mendapat lampu hijau darinya,” kata Rexy.
BACA JUGA: Anthony Sinisuka Ginting Kalah Lagi Lawan Viktor Axelsen, PBSI Serukan Evaluasi
Induk organisasi bulu tangkis Indonesia (PBSI) belum buka suara terkait hengkangnya Nova ke Malaysia.
Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky hanya menyebut memang ada beberapa sektor mengalami perubahan struktur pelatih.
BACA JUGA: PBSI Gelar BNI BrightUp 2022 Sebagai Pemanasan Menjelang BWF World Tour 2022
Pihaknya belum bisa memastikan sektor mana saja yang akan dirombak mengingat saat ini masih melakukan seleksi nasional (Seleknas) untuk persiapan promosi dan degradasi pemain Pelatnas Cipayung.
"Ada sekitar 60% perubahan untuk struktur pelatih nantinya. Kami berharap tahun depan lengkap formasinya karena kami akan menghadapi persiapan Olimpiade," ujar Rionny saat dihubungi Selasa (20/12).
Nova Widianto merupakan pelatih sektor ganda campuran Indonesia yang menaungi pemain-pemain, seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, hingga Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.
Tahun ini prestasi sektor ganda campuran Indonesia tidak begitu bagus lantaran hanya meraih satu gelar juara dari Rehan/Naufal saat tampil di Hylo Open 2022.
Menarik melihat kiprah sektor ganda campuran Indonesia di tangan pelatih baru.
Beredar kabar, sektor ganda campuran Merah Putih akan dipimpin Flandy Limpele dan Amon Sunaryo sepeninggal Nova.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal