Novel Baswedan Doakan Teman-temannya Bersabar dari Penindasan Firli Bahuri

Selasa, 01 Juni 2021 – 19:40 WIB
Novel Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meminta teman-temannya bersabar dari ujian dan penindasan yang dilakukan pimpinannya, Firli Bahuri.

Novel juga mendorong 74 pegawai KPK yang tidak dilantik menjadi ASN, agar tetap semangat dan kuat.

BACA JUGA: Jokowi Sempat Berikan Perhatian, Ganjar Pranowo Langsung Dikoordinasi

"Setahu saya yang memaksakan diri untuk dilakukan pelantikan pada hari ini pada 1 Juni 2021 adalah Pak Firli Bahuri. Tidak ada aturan atau norma yang memerlukan pelantikan secara terburu-buru seperti ini. Hal ini menambah keyakinan bahwa ada suatu kepentingan Firli Bahuri untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang bekerja baik," kata Novel saat dikonfirmasi, Selasa (1/6).

Novel menduga langkah Firli memaksakan pelantikan pegawai KPK menjadi ASN untuk membuat 74 karyawan lembaga antirasuah yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) putus asa atau kecewa.

BACA JUGA: Kritik Promosi Letjen Dudung, Novel Singgung Nama Viktor Laiskodat Sampai Ahok

Meski demikian, bekas anggota Polri itu meyakini motivasi Firli itu tidak akan mempengaruhi komitmen teman-temannya.

Novel juga menilai dirinya dan 74 pegawai KPK lainnya tetap menjaga harapan rakyat dalam upaya memberantas korupsi, walaupun diadang dengan sedemikian rupa.

"Saya juga mengucapkan selamat kepada kawan-kawan yang dilantik menjadi ASN sebagaimana amanat UU No 19 Tahun 2019 yang telah melewati satu adangan dalam perjuangan memberantas korupsi," kata dia.

Dia mengharapkan 1.271 pegawai KPK yang dilantik menjadi ASN bisa menjaga integritas, profesional, dan menerapkan nilai-nilai kebaikan yang ada di lembaga antikorupsi itu.

"Serta tidak takut dengan intervensi atau gangguan dari oknum-oknum tertentu yang membela kepentingan koruptor," kata dia.

Sementara untuk 74 pegawai KPK yang tidak dilantik, Novel mengharapkan mereka untuk bersabar.

"Semoga tetap sabar, kuat, dan konsisten, untuk memperjuangkan kebenaran dari upaya penyingkiran yang selaras dengan kepentingan koruptor. Sehingga harapan masyarakat untuk tetap berjalan pemberantasan korupsi yang jujur bisa terjaga," kata dia. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler