BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menjamin novel dewasa yang beredar di sekolah-sekolah sudah ditarik pihak sekolah. Hal itu diketahui saat Wakil Walikota Ayi Vivananda melakukan sidak di SMP 44, Jumat (15/6), di Jalan Cimanuk Bandung.
Sidak yang juga dihadiri Kadisdik Kota Bandung Oji Mahroji dan Sekjen FGII Iwan Hermawan. Meski menemukan buku dewasa yang selama ini tersebar, namun pihak sekolah belum menyimpannya di rak sekolah. “Kami sudah memerintahkan setiap kepala sekolah, segera menarik novel tidak layak baca tersebut. Sebab, selain mengadung muatan pornografi, juga bermuatan kekerasan,” beber Oji kepada wartawan, kemarin.
Ia menegaskan, sejumlah novel tersebut, bukan hanya tidak layak di baca anak SD, melainkan SMP dan SMA sekalipun. “Saya langsung kontak semua sekolah setelah mendengar kabar ada peredaran novel tersebut. Alhamdulillah saat ini sudah tidak ada lagi,” kata Oji
Sementara itu, Ayi mengaku cukup lega tidak ditemukannya novel berjudul “Tambelo Kembalinya Si Burung Camar” karya Redhite Kurniawan dan “Tidak Hilang Sebuah Nama” karya Galang Lutfiyanto.
Terlebih, menurut laporan kepala sekolah, novel tersebut belum sempat disimpan di perpustakaan dan belum di baca anak-anak. “Alhamdulilah clear,” kata Ayi.
Laporan yang diterima Kadisdik Kota Bandung, menyebutkan bahwa peredaran Novel berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan pemerintah pusat 2010 silam, sudah tersebar di 208 SMP negeri dan swasta, serta 171 SD negeri dan swasta di Bandung.
Untuk diketahui, pengadaan novel tersebut dilakukan pada Maret 2011 lalu dan keduanya diterbitkan oleh PT Era Adicitra Intermedia, Solo,2008. (lin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTN Ramai-ramai Turunkan Biaya Kuliah
Redaktur : Tim Redaksi