jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta Novel Bamukmin mengharapkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud bertemu dengan Habib Rizieq Shihab. Novel mengatakan, imam besar FPI itu perlu bertemu dengan Raja Salman untuk menyampaikan kondisi umat Islam di Indonesia saat ini.
"Saya pribadi dan berjuta-juta umat Islam yang bersatu, berharap agar yang mewakili kita semua adalah Habib Rizieq. Semoga Habib Rizieq datang dan bertemu untuk menyampaikan situasi yang sebenarnya terjadi di negara ini," kata Novel saat dihubungi, Kamis (2/3).
BACA JUGA: Maaf, Karpet Ini Khusus Diinjak Raja Salman
Novel mengharapkan Raja Salman memperoleh gambaran nyata tentang kondisi politik di Indonesia saat ini. Dengan demikian raja ketujuh dalam Dinasti al-Saud itu tidak hanya memperoleh informasi satu pintu dari pihak pemerintah saja.
"Jadi ketika Raja Salman bertanya tentang keadaan politik Indonesia, akan dijawab dari mulut Habib Rizieq sendiri. Itu yang saya dan teman-teman harapkan," tambahnya.
BACA JUGA: Jangan Diinjak! Ini Khusus buat Raja Salman
Novel menegaskan, Habib Rizieq sangat kompeten untuk berdialog dengan Raja Salman. Sebab, Habib Rizieq merupakan ulama besar di Indonesia bahkan dunia.
Salah satu buktinya adalah keberhasilan Habib Rizieq mengumpulkan jutaan umat Islam dalam berbagai aksi damai. Novel menambahkan, Habib Rizieq secara de facto merupakan pemimpin umat Islam di Indonesia.
BACA JUGA: Siagakan 3.200 Polisi demi Amankan Raja Salman di DPR
"Karena sejatinya Habib Rizieq ini secara de facto merupakan khalifah, pemimpin, imam umat Islam di Indonesia. Pemimpin besar bahkan boleh dikatakan imam dunia karena mampu mengumpulkan tujuh juta massa dengan aman dan damai, belum pernah terjadi di dunia manapun," klaimnya.
Lebih lanjut Novel mengatakan, situasi bangsa yang sedang terjadi saat ini adalah krisis multidimensi. Karenanya, Novel mengharapkan Habib Rizieq bisa memaparkan hal itu langsung kepada Raja Salman.
"Di mana ada krisis kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, krisis keadilan, krisis ekonomi, krisis kedaulatan yang mana Indonesia ini terjajah oleh kekuatan asing dan aseng," tutupnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Penutupan Jalan Sekitar Senayan demi Raja Arab
Redaktur : Tim Redaksi