NOVEL Sex and the City yang sukses mengilhami serial TV, karya Candace Bushnell telah menjadi korban hacker. Seorang hacker yang menjuluki dirinya "Guccifer," dikabarkan berhasil meretas dan memposting secara online draft pertama dari buku novel terbaru Sex and the City.
Seperti dikutip laman The Telegraph, Kamis (9/5), setidaknya 50 halaman dari novel terbaru karya Bushnell, berjudul "Killing Monica," telah dipublikasikan secara online oleh hacker, plus korespondensi email antara penulis dan agennya. Bushnell menjelaskan halaman yang bocor tersebut merupakan "draft pertama," yang dikiriim Desember lalu melalui salah satu email.
Salah satu halaman akun Twitter resmi Bushnell, yang menampilkan suatu link telah menarik banyak perhatian pengguna jejaring sosial maya pada Senin sore.
Menurut salah seorang saksi mata yang bernama Gawker, status twitter itu telah dihapus. "Di sini Anda dapat membaca buku terakhir saya "Killing Monica" 50 halaman pertama, nikmati selama Anda bisa!," itulah kicauan pada akun twitter resmi milik Candace Bushnell, yang langsung dihubungkan kesebuah dokumen pada Google Drive dab berisikan foto screenshot satu halaman dari novel Sex and the City.
Tidak hanya sampai disitu, sang pembobol juga menambahkan isi dari email Bushnell dengan agennya. Bushnell nampaknya menjadi penulis pertama yang menjadi target Guccifer, namun dirinya bukanlah satu-satunya penulis yang hasil karyanya berhasil diretas secara online.
Pada tahun 2008, draf pertama dari novel Twilight datanya juga telah dibocorkan. Buku novel yang menceritakan kisah awal mula seorang vampir bernama Edward itu merupakan buah karya seorang penulis wanita, Stephenie Meyer.
Korban hack Guccifer tidak hanya dari kalangan selebriti. Sebelumnya juga terdapat anggota dari pemerintahan Amerika dan politisi, termasuk anggota keluarga dari George W. Bush dan Hilary Clinton, yang akun email dan Facebook-nya dihack dan informasi rahasianya telah disebarluaskan. (nam/jpnn)
Seperti dikutip laman The Telegraph, Kamis (9/5), setidaknya 50 halaman dari novel terbaru karya Bushnell, berjudul "Killing Monica," telah dipublikasikan secara online oleh hacker, plus korespondensi email antara penulis dan agennya. Bushnell menjelaskan halaman yang bocor tersebut merupakan "draft pertama," yang dikiriim Desember lalu melalui salah satu email.
Salah satu halaman akun Twitter resmi Bushnell, yang menampilkan suatu link telah menarik banyak perhatian pengguna jejaring sosial maya pada Senin sore.
Menurut salah seorang saksi mata yang bernama Gawker, status twitter itu telah dihapus. "Di sini Anda dapat membaca buku terakhir saya "Killing Monica" 50 halaman pertama, nikmati selama Anda bisa!," itulah kicauan pada akun twitter resmi milik Candace Bushnell, yang langsung dihubungkan kesebuah dokumen pada Google Drive dab berisikan foto screenshot satu halaman dari novel Sex and the City.
Tidak hanya sampai disitu, sang pembobol juga menambahkan isi dari email Bushnell dengan agennya. Bushnell nampaknya menjadi penulis pertama yang menjadi target Guccifer, namun dirinya bukanlah satu-satunya penulis yang hasil karyanya berhasil diretas secara online.
Pada tahun 2008, draf pertama dari novel Twilight datanya juga telah dibocorkan. Buku novel yang menceritakan kisah awal mula seorang vampir bernama Edward itu merupakan buah karya seorang penulis wanita, Stephenie Meyer.
Korban hack Guccifer tidak hanya dari kalangan selebriti. Sebelumnya juga terdapat anggota dari pemerintahan Amerika dan politisi, termasuk anggota keluarga dari George W. Bush dan Hilary Clinton, yang akun email dan Facebook-nya dihack dan informasi rahasianya telah disebarluaskan. (nam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iwan Fals Diisukan Meninggal Dunia, Ini Kata Lilo
Redaktur : Tim Redaksi