jpnn.com, JAKARTA - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin ikut menanggapi polemik pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.
Novel Bamukmin mendorong Presiden Jokowi berdialog secara terbuka dengan Rocky Gerung dan sejumlah pihak, untuk membuktikan benar tidaknya mantan gubernur DKI Jakarta itu memahami Pancasila.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Pengin Lihat Rocky Gerung Menggerung
"Menurut saya harus dibuktikan dulu oleh Jokowi dengan cara dialog atau debat terbuka. Jadi bisa diketahui pemahaman Jokowi tentang Pancasila," kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (5/12).
Novel sendiri menilai, sejumlah kebijakan dan keputusan Presiden Jokowi yang jauh dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Seperti sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
BACA JUGA: Irma: Rocky Gerung Harus Diberi Pelajaran
"Sila pertama negara ini dibuat menjadi terbalik yang justru negara ini sudah menjadi negara darurat penista agama. Di mana sila ketuhanan yang sudah terjaga dari zaman Orde Lama, Orde Baru sampai zaman SBY pun, Pancasila sangat terjaga. Di mana pelaku penista agama dihukum berat atau maksimal," kata Novel.
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai Rocky Gerung pantas dipolisikan atas pernyataannya yang dianggap menghina Presiden Jokowi, dalam program ILC yang tayang Selasa (3/12) malam.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Surat Peringatan untuk Anies dan Jokowi vs Rocky Gerung
"Apa yang terjadi itu, saya kira wajar kalau dia nanti dilaporkan ke polisi. Biar dia menggerung (menangis keras-keras-red) ya," ucap Ruhut saat dihubungi JPNN, Rabu (4/12). (tan/jpnn)
Video Pilihan :
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga