Novi Amalia Sudah Berhalusinasi Sejak Usia 5 Tahun

Minggu, 14 Oktober 2012 – 06:11 WIB
JAKARTA - Novi Amalia (25), model majalah dewasa yang menabrak tujuh orang di kawasan Hayam Wuruk, ternyata memilih riwayat gangguan  psikologis sejak usia lima tahun. Halusinasi itu bahkan masih terjadi ketika Novi mengendarai Honda Jazznya hanya dengan berbalut bikini.

"Novi secara riwayatnya psikologis ada gangguan. Dia sering berhalusinasi. Dia sering merasa lihat sesuatu yang orang lain enggak lihat," ujar kuasa hukum Novi, Chris Sam Siwu kepada JPNN, Sabtu sore (13/10). Ia tak menjelaskan secara detail halusinasi apa saja yang pernah dialami kliennya, karena ia belum banyak bicara dengan Novi yang belakangan lebih banyak diam.

Selain cerita halusinasi yang menghantui hidupnya, kata Chris, Novi juga hidup dan tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh. Pada usia lima tahun, ayah Novi meninggal dunia. Ia lalu tinggal bersama neneknya di Medan. Ketika duduk di bangku SMP, Novi pindah dari Jakarta ke Medan. "Dia sudah ditinggal sama orangtuanya. Dia broken home," lanjutnya.

Tahun 2004, Novi mulai menjajaki karirnya sebagai model. Tahun 2005, ia aktif menjadi model di sebuah majalah dewasa ternama. Berbagai posenya yang hanya berbalut bikini tersebar di jejaring sosial. Kini, setelah kecelakaan naas yang dilakukan Novi, nama dan fotonya pun kian tersebar luas.

"Soal dia sering minum atau pakai narkoba itu tanya keluarganya nanti. Saya juga tidak tahu. Saya akan komunikasi dengan keluarga lebih lanjut," kata Chris.

Sebagai sosok yang pendiam, tak banyak juga cerita yang diketahui Chris mengenai kliennya. Hanya sedikit cerita itu saya yang ia tahu tentang Novi. Saat ini, kata Chris, kliennya tinggal seorang diri di di Apartemen Sudirman Park tower A, lantai 18 BB, Jakarta Pusat. Chris mengaku tak tahu menahu soal kartu nama Novi di mobil yang menuliskan alamat rumahnya di wilayah, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Oh saya enggak tau. Itu nanti saya cek. Yang jelas dia asli Medan. Di Medan, bapaknya meninggal. Ibu nya mungkin masih ada, tapi saya enggak tahu dimana. Mungkin sudah pisah juga. Tahunya dulu dia dengan neneknya," jelas Chris.

Chris bertutur, sebelum menabrak tujuh orang kemarin, Novi berangkat dari apartemennya dalam keadaan tidak tenang. "Dia kemarin dari apartemen. Tapi belum tahu mau ke mana. Yang jelas saat peristiwa kemarin, memang dia depresi," tuturnya.

Kemarin, Novi yang mengendarai Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP menabrak tujuh orang. Dua korban di antaranya adalah polisi lalu lintas. Beruntung seluruh korban itu selamat, dan hanya mengalami luka ringan. Setelah mobilnya dihentikan, polisi mendapati Novi yang berada di dalam mobil warna merah itu dalam keadaan tidak sadar dan setengah bugil. Ia hanya memakai bra dan celana dalam.

Belakangan, Novi diketahui tengah berada di bawah pengaruh narkoba. Sebelum menabrak, polisi menduga dia mengonsumsi ekstasi. Setelah ditangkap pun Novi masih sulit dikendalikan. Ia bahkan berniat melepas branya dihadapan polisi. Beruntung ada penyidik wanita yang berusaha memakaikan baju pada Novi, meski itu sulit dilakukan.

Kini ketika dirawat di Rumah Sakit Polri, tak ada seorang pun keluarga maupun sahabat yang menjenguk Novi. Chris mengaku tak tahu mengapa terjadi demikian. "Dia memang sering depresi. Mungkin dia takut karena itu, dia sering depresi. Saya akan cari segera cari keluarganya," pungkas Chris. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Keluarga Jenguk Novi di RS Polri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler