Novia Widyasari Tewas Bunuh Diri, Sahroni Minta Atensi Kapolri Jenderal Listyo

Sabtu, 04 Desember 2021 – 19:20 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi atensi atas kematian Novia Widyasari Rahayu. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran memberikan atensi atas kematian mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu (23).

Novia Widyasari sebelumnya ditemukan tewas di samping makam ayahnya diduga akibat bunuh diri, di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (2/12) sekitar pukul 15.30 WIB.

BACA JUGA: Apa Hubungan Bripda Randy dengan Novia Widyasari yang Tewas di Kuburan? Ternyata

Sahroni geram lantaran Novia diduga korban pemerkosaan yang bunuh diri akibat diperkosa dan dipaksa menggugurkan kandungannya oleh kekasihnya yang merupakan oknum polisi.

"Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya, dan saya pribadi akan terus mengawal kasus ini," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/12).

BACA JUGA: Mahasiswa Cantik Tewas di Kuburan, Bripda Randy Langsung Dijemput Polda Jatim

Politikus Nasdem itu mengatakan kekerasan dan kejahatan seksual yang diduga melibatkan oknum polisi itu tidak bisa ditoleransi.

Sahroni juga menyinggung makin banyaknya laporan yang menyebutkan tentang pengabaian yang dilakukan polisi terhadap pengaduan korban kekerasan seksual.

BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Begini Penjelasan BNPB

"Ini sangat tidak bisa diterima, apalagi polisi seharusnya menjadi penegak hukum yang mengayomi dan melayani masyarakat. Saya mohon sekali agar Pak Kapolri memberi perhatian tegas atas isu laporan kekerasan seksual ini," ucap Sahroni.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menyoroti informasi yang menyebut bahwa korban pernah melaporkan masalahnya kepada kepolisian, tetapi tidak mendapat respons.

Seharusnya, kata Sahroni, cara pandang Polri dalam menghadapi kasus seperti yang dialami Novia, harus berpihak terhadap korban, apalagi sudah jelas korban mengalami depresi yang luar biasa sampai bunuh diri.

"Jadi, perlu diusut juga apakah ini benar ada pembiaran. Jika iya, perlu ditindak juga polisi yang mungkin mengabaikan laporan korban tersebut," ujar Ahmad Sahroni.

Sebelumnya, Polda Jatim sudah bergerak mengusut keterlibatan seorang anggota Polri bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dalam kasus bunuh dirinya Novia Widyasari Rahayu.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Bripda Randy dijemput tim Bidang Propam pada Sabtu pagi tadi.

BACA JUGA: Bang Gilbert: Sebaiknya Dicek, Bus TransJakarta yang Bermasalah Milik Siapa?

"Dijemput untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan ada hubungannya dengan bunuh diri korban," ujar Gatot. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler