NU Minta Warga Aceh Tak Alergi Pada Pendatang

Jumat, 06 Januari 2012 – 18:28 WIB

JAKARTA - Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf, menyatakan pelaku penembakan terhadap kelompok masyarakat  pendatang yang mencari nafkah di Nangroe Aceh Darussalam harus diungkap. Jika penembakan gelap itu tak diproses hukum, maka aparat sama saja membenarkan tindakan itu.

“Bila hal itu dibiarkan, maka peristiwa itu akan mengalami eskalasi. Seolah-olah ada pembenaran di tingkat lokal atas aksi penembakan terhadap para pekerja yang datang dari luar Aceh,” tegas Slamet Effendy Yusuf, di Jakarta, Jumat (6/1).

Karenanya Slamet mendukung pernyataan Menkopolhukam Djoko Suyanto yang mensinyalir ada kecemburuan sosial di balik penembakan itu.  "Hanya saja kecemburuan seperti itu sungguh memalukan. Apa yang mau dicemburukan, jika yang menjadi korban adalah para buruh kecil dari Jawa yang terpaksa mengais rezeki di Aceh?” kata Slamet.

Mantan Ketua BAdan Kehormanat DPR itu menegaskan, korban penembakan bukan masyarakat yang datang ke Aceh untuk merusak atau menyedot kekayaan alam di bumi berjuluk Serambi Makkah itu. "Untuk itu perlu ada perlindungan bagi para pekerja tersebut dan diharapkan aparat keamanan bertindak tegas terhadap pelaku penembak gelap itu. Masyarakat Aceh tidak berlaku bersikap negatif atas saudara sebangsa ini,” ujarnya.

Slamet yang juga menjadi salah satu Ketua MUI Pusat itu mengingatkan, pembunuhan tanpa alasan jelas diharamkan oleh Islam. “Apalagi saudara seagama Islam,” tambah Slamet.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNPM Mandiri Modali 25 Ribu Unit Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler