NU Pesimis Koalisi Poros Tengah Bisa Terwujud

Minggu, 20 April 2014 – 02:09 WIB
Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siroj. Foto: JPNN.com

jpnn.com - SUKABUMI - Sampai saat ini Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan sikap untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden (capres) 2014.

Sebab bagi NU siapa pun akan menjadi presiden asalkan memenuhi sejumlah kriteria, yaitu sehat, cerdas, mempunyai visi misi keadilan, berani serta tegas.

BACA JUGA: Ulama Tasik Nilai Suryadharma Ali Otoriter

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siroj. Menurut dia, NU terbuka dalam bursa Capres. Meski demikian bukan berarti organisasi islam terbesar di Indonesia ini mendukung satu nama Capres. Melainkan siapapun yang maju akan tetap didukung.

"NU terbuka. Siapapun akan menjadi presiden asal sesuai dengan kitab kuning, cerdas, memiliki visi misi keadilan membela rakyat pro rakyat, berani tegas serta sehat. Saya tidak menyebut nama ini hanya kriterianya saja. Siapapun orangnya silahkan," ungkap KH Said Aqil Siro di sela acara pelantikan Pengurus Cabang NU dan Harlah NU Kabupaten Sukabumi ke -88, di lapang Sekarwangi, Jalan Raya Sukabumi, Cibadak, kemarin.

BACA JUGA: Rapimnas PPP Digeruduk Massa

Mengenai koalisi poros tengah yang saat ini muncul, Said sangat pesimis poros tengan tersebut bsia terwujud. Bahkan ia menyebutkan, koalisi tidak mungkin seperti ketika Gus Dur menjadi presiden.

"Berbeda dengan saat ini tidak mungkin terjadi poros tengah sebab saat ini rakyat yang memilih, bukan DPR. Sehingga bagaimana membangun poros tengahnya. Jadi sangat tidak mungkin melakukan membangun sebuah politik poros tengah. Jika dulu bisa, sebab kalau dulu memang DPR yang hanya beberapa orang saja yang menentukan. Tapi sekarang pilihan langsung oleh rakyat," paparnya.

BACA JUGA: Duet Jokowi-JK Dianggap Timpang

Sementara itu, dalam tausyiahnya Said mengungkapkan peranan ulama di Indonesia yang semangat dan  kokoh. Sehingga dapat menjaga kedamaian dinegara ini.

Bahkan ulama andil dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ulama didalam NU berperan dalam segala hal, mencerdaskan, mendidik bahkan terlibat dalam politik.

"Ulama memahami agama. Tapi ulama harus membangun semangat mencintai tanah air supaya tetap terjaga kedamaian di negara Indonesia ini," ungkapnya.

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah tokoh ulama Kabupaten Sukabumi, para Caleg serta Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Dedi Mizwar. Dalam kesempatan itu PCNU berencana akan membangun gedung PCNU Kabupaten Sukabumi di wilayah Cikembar. (dri/t)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Disodomi, ‎Lembaga Pendidikan Tidak Boleh Disalahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler