JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meminta kepada para rektor perguruan tinggi untuk aktif menggelar forum diskusi yang membahas mengenai kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, tindakan tersebut lebih baik diikuti oleh mahasiswa daripada harus turun ke jalan.
"Saya instruksikan kepada rektor agar membuat forum diskusi untuk membahas masalah BBM ini dan topik lainnya. Sehingga, dengan adanya adu konsep, adu pemikiran nampaknya lebih efektif. Ada dialektika keilmuan. Lagipula basis kampus itu kan intelektualitas,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (27/3).
Namun, mantan Rektor ITS ini mengungkapkan, pemerintah tidak melarang mahasiswa untuk melakukan demo. Asalkan tidak bersikap anarkis.
“Kalau mau demo, silakan demo. Wong demo aja kok. Tapi tindakan anarkis itu tidak diperbolehkan. Maka itu, kalau dikembalikan basis kampus sebagai kaum intelektual, rasa-rasanya akan lebih bagus,” imbuhnya.
Disinggung dengan adanya pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berangkat ke China, Nuh membantah jika keberangkatan pengurus BEM ke China terkait dengan pembungkaman mahasiswa agar aktivis BEM tidak ikut demonstrasi kenaikan BBM.
“Itu bagian dari pertukaran pemuda atau youth exchange. Itu yang mengundang pemerintah China dan sudah diagendakan jauh sebelum adanya kenaikan harga BBM. Saat Presiden kunjungan ke sana, masa tidak boleh ketemu mahasiswa? Kenapa harus dipersoalkan?,” tandasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Ribu Lebih Guru Madrasah Siap Uji Penempatan
Redaktur : Tim Redaksi