Nuh Janjikan Mahasiswa Bidikmisi Sekolah Sampai Harvard

Kamis, 06 Desember 2012 – 04:04 WIB
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menjanjikan pendidikan yang setinggi-tingginya di lembaga pendidikan terbaik bagi mahasiswa peserta program beasiswa pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidikmisi). Bahkan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan beasiswa sampai ke Harvad University,salah satu kampus terbaik di dunia.

Hal ini dikatakan Mendikbud saat membuka Forum Bidikmisi 2012 di Kemdibud, yang dihadiri sekitar 500 mahasiswa Bidikmisi yang meraih IPK di atas 3.0, Rabu (5/12) malam. Nuh terlihat bangga mendengar laporan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso yang melaporkan bahwa dari 91.412 peserta Bidikmisi, 146 orang di antaranya mampu meraih IPK 4.0 (Cumloud), 278 orang peserta Bidikmisi yatim piatu meraih IPK di atas 3.6 dan 85 persen lain meraih IPK di atas 2.75.

“Anda-anda semua adalah berlian-berlian yang mulai nampak, bayangkan, IPnya saja 4, jumlahnya (cumloud) juga luar biasa, ratusan,” ujar Nuh bangga.Angka ini menurut Nuh, telah membuktikan suatu tesis yang selama ini berkembang di tengah masyarakat, bahwa keterbatasan ekonomi akan membuat masa depan tertutup. Maka dengan data ini, tesis itu terbantahkan.

Dijelaskannya bahwa Bidikmisi merupakan salah satu program unggulan 100 hari dirinya sebagai Mendikbud. Alasan dibuatnya program itu banyak, salah satunya adalah, kuatnya keinginan anak-anak dari masyarakat kurang mampu untuk sekolah, kuliah.

“Betapa kuatnya keinginan anak-anak kurang mampu ingin sekolah, kuliah, tapi menyerah karena keterbatasan. Itu banyak sekali,” ujar Nuh.

Ke depan, lanjut mantan Rektor ITS itu, program Bidikmisi akan terus berjala karena pemerintah telah menguatkan payung hukumnya. yakni mengubah dari Peraturan Menteri menjadi Peraturan Pemerintah. Aturan itu semakin dikuatkan lagi oleh Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.

“Sehingga ada jaminan, siapapun nanti yangg melanjutkan (Menterinya) di Kementrian ini, harus taat dan tunduk pada UU Pendidikan Tinggi. Bahwa 20 persen dari mahasiswa baru yang diterima di PTN, harus disiapkan dari anak kurang mampu,” ujar Nuh.

Pada kesempatan itu, saat berdiskusi dengan mahasiswa Bidikmisi, Nuh juga menjanjikan pendidikan yang setinggi-tingginya bagi mahasiswa Bidikmisi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi manapun yang mereka inginkan. Soal biayanya, Mendikbud mengatakan bisa memanfaatkan dana abadi atau dana pengembangan pendidikan nasional (DPPN).

“Dana abadi saat ini ada Rp17 triliun, dua tiga tahun ke depan diharapkan 20 triliun lebih. Itu akan kita gunakan untuk beasiswa kemana saja. Jangankan Harvard (Harvard University), yang lebih tinggi apa?” tantang Nuh, sembari mengajak peserta bidikmisi tetap mengembangkan diri. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler