JAKARTA - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah dua wilayah yang menjadi tanggungjawab PT. Ghalia Printing dalam mencetak naskah Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs. Mendikbud Mohammad Nuh mengaku sempat khawatir dengan pasokan soal UN untuk dua provinsi yang letaknya jauh tersebut.
Namun, setelah pengerjaan soal untuk dua provinsi itu dipindahkan ke PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Nuh memastikan NTT dan NTB juga akan ujian serentak dengan wilayah lainnya.
"Ke NTT dan NTB juga soal sudah dikirimkan. Saya baru saja kontak dengan Danrem di Kupang, NTT untuk minta bantuan helikopter ngirim ke daerah yang jauh di pelosok. Mudah-mudahan itu diselesaikan," ujar Nuh dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).
Nuh juga mengklarifikasi sejumlah keluhan dari beberapa sekolah yang menyebut soal UN belum sampai hingga saat ini. Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur soal ujian memang tidak langsung diantarkan ke sekolah masing-masing. Melainkan saat hari H pelaksanaan ujian. Tapi Nuh memastikan, soal-soal itu sudah berada di kabupaten/kota masing-masing.
"Di Jakarta pun belum sampai di sekolahnya. Sekolah mana belum terima, iya, nanti hari Hnya. Karena memang tidak boleh. Insya Allah 11 provinsi yang dulu dipegang Ghalia, sudah didistribusikan soalnya," papar Nuh.
Menurut Nuh, UN SMP/MTs secara serentak akan dilaksanakan pada Senin (22/4) dengan peserta ujian 3.717.498 siswa di seluruh Indonesia dari 51.163 sekolah. Pengawas yang dikerahkan sebanyak 417.266 orang. Nuh sempat berkelakar, malam ini ia bisa tidur sejenak setelah beberapa hari ini mengawasi persiapan UN SMP/MTs.
"Ini kalau tidak, dibantu TNI Polri untuk distribusi, saya enggak yakin. Bahkan sudah bisa dipastikan lebih baik mundur, kalau tidak ada dukungan TNI Polri.Bersyukur, malam ini sudah agak bisa tidur sejenak. Kita buktikan besok pagi," tandas Nuh. (flo/jpnn)
Namun, setelah pengerjaan soal untuk dua provinsi itu dipindahkan ke PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Nuh memastikan NTT dan NTB juga akan ujian serentak dengan wilayah lainnya.
"Ke NTT dan NTB juga soal sudah dikirimkan. Saya baru saja kontak dengan Danrem di Kupang, NTT untuk minta bantuan helikopter ngirim ke daerah yang jauh di pelosok. Mudah-mudahan itu diselesaikan," ujar Nuh dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).
Nuh juga mengklarifikasi sejumlah keluhan dari beberapa sekolah yang menyebut soal UN belum sampai hingga saat ini. Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur soal ujian memang tidak langsung diantarkan ke sekolah masing-masing. Melainkan saat hari H pelaksanaan ujian. Tapi Nuh memastikan, soal-soal itu sudah berada di kabupaten/kota masing-masing.
"Di Jakarta pun belum sampai di sekolahnya. Sekolah mana belum terima, iya, nanti hari Hnya. Karena memang tidak boleh. Insya Allah 11 provinsi yang dulu dipegang Ghalia, sudah didistribusikan soalnya," papar Nuh.
Menurut Nuh, UN SMP/MTs secara serentak akan dilaksanakan pada Senin (22/4) dengan peserta ujian 3.717.498 siswa di seluruh Indonesia dari 51.163 sekolah. Pengawas yang dikerahkan sebanyak 417.266 orang. Nuh sempat berkelakar, malam ini ia bisa tidur sejenak setelah beberapa hari ini mengawasi persiapan UN SMP/MTs.
"Ini kalau tidak, dibantu TNI Polri untuk distribusi, saya enggak yakin. Bahkan sudah bisa dipastikan lebih baik mundur, kalau tidak ada dukungan TNI Polri.Bersyukur, malam ini sudah agak bisa tidur sejenak. Kita buktikan besok pagi," tandas Nuh. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rendang Padang Disiapkan Masuk Gedung Putih
Redaktur : Tim Redaksi