JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengaku dirinya siap diperiksa pihak penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nuh juga mempersilakan proyek UN diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kalau harus diaudit entah itu BPK, KPK, saya sangat welcome. Silakan diaudit, diperiksa. Kami pun melakukan investigasi untuk itu. Hasil investigasinya mudah-mudahan satu minggu selesai," kata Nuh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/4).
Banyak pihak yang meminta pertanggungjawaban Nuh atas kekacauan itu termasuk Komisi X DPR. Para wakil rakyat di komisi itu berencana memanggil Nuh. Pria asal Jawa Timur itu menyatakan siap memenuhi panggilan itu.
"Dengan senang hati, Ombudsman mau panggil, semua panggil, komisi X panggil. Itu mitra partner, kira-kira akan dimarahin kan arahnya kalau dipanggil. Amburadul tidak profesional. Kalau itu emang mau apa. Memang kenyataannya ini kacau," tuturnya.
Nuh mengatakan ia siap menjelaskan pada Komisi X apa saja yang terjadi dalam persiapan pelaksanaan UN sehingga terjadi keterlambatan cetak soal dan penundaan ujian.
"Ini kejadian di luar kemampuan pribadi saya. Saya tidak menyangka, karena report ke saya selalu bilang siap-siap. Ghalia juga kalau saya tanya juga siap. Tapi kenyataannya begini," pungkas Nuh. (flo/jpnn)
"Kalau harus diaudit entah itu BPK, KPK, saya sangat welcome. Silakan diaudit, diperiksa. Kami pun melakukan investigasi untuk itu. Hasil investigasinya mudah-mudahan satu minggu selesai," kata Nuh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/4).
Banyak pihak yang meminta pertanggungjawaban Nuh atas kekacauan itu termasuk Komisi X DPR. Para wakil rakyat di komisi itu berencana memanggil Nuh. Pria asal Jawa Timur itu menyatakan siap memenuhi panggilan itu.
"Dengan senang hati, Ombudsman mau panggil, semua panggil, komisi X panggil. Itu mitra partner, kira-kira akan dimarahin kan arahnya kalau dipanggil. Amburadul tidak profesional. Kalau itu emang mau apa. Memang kenyataannya ini kacau," tuturnya.
Nuh mengatakan ia siap menjelaskan pada Komisi X apa saja yang terjadi dalam persiapan pelaksanaan UN sehingga terjadi keterlambatan cetak soal dan penundaan ujian.
"Ini kejadian di luar kemampuan pribadi saya. Saya tidak menyangka, karena report ke saya selalu bilang siap-siap. Ghalia juga kalau saya tanya juga siap. Tapi kenyataannya begini," pungkas Nuh. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desakan Nuh Mundur, Menguat
Redaktur : Tim Redaksi