jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen Susaningstyas Nefo Handayani Kertopati mengaku heran pada kehebohan akibat Mayjen Maruli Simanjuntak yang naik pangkat.
Diketahui, Mayjen Maruli yang merupakan menantu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai Pangkostrad.
BACA JUGA: Mayjen Maruli Panglima Baru Kostrad: Tajir Melintir, Tetapi Tak Punya Mobil
Maruli dipercaya mengisi posisi yang ditinggalkan Jenderal Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Susaningtyas atau yang lebih akrab disapa Nuning menilai kemampuan Mayjen Maruli juga harus diperhatikan.
BACA JUGA: Syaifullah Tamliha Respons Penunjukan Mayjen Maruli Sebagai Pangkostrad dengan Kata Jagoan
"Mayjen Maruli Simanjuntak dikenal sebagai sosok cerdas, akademik, rendah hati, dan memiliki kemampuan intelijen yang baik juga," kata Nuning saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (22/1).
Dia juga menyebut Mayjen Maruli mampu meningkatkan kemampuan prajurit dalam menghadapi fluktuasi ancaman daerah konflik seperti Papua, Papua Barat, dan Aceh.
BACA JUGA: Menantu Luhut, Maruli Simanjuntak Jabat Pangkostrad
Nuning juga memberikan saran kepada Mayjen Maruli sebagai Pangkostrad.
"Pekerjaan rumah (PR) Pangkostrad ialah meningkatkan kemampuan militer dan akademik SDM Konstrad," ujar Nuning.
Mantan anggota Komisi I DPR itu juga berharap Mayjen Maruli bisa meningkatkan pengetahuan teknologi informasi serta situasi dan kondisi negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Meningkatkan kemampuan intelijen serta interoprabilitas prajurit dan perwira," tegas Nuning.(mcr9/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih