jpnn.com, JAKARTA - Anggota Ombudsman Ninik Rahayu angkat bicara terkait tertangkapnya komedian Tri Retno Prayudati atau yang beken disapa Nunung oleh penyidik Polda Metro Jaya baru - baru ini.
Ninik pun menyoroti sistem rehabilitasi yang belum menjadi prioritas dalam menangani perkara penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Anak Masih Tak Percaya Nunung Konsumsi Narkoba
"Penangkapan komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung akan menambah daftar panjang penghuni lapas, jika sistem rehabilitasi belum menjadi program prioritas pemerintah dalam menangani perkara penyalahgunaan narkoba," kata Ninik dalam keterangan tertulisnya kepada jpnn.com, Minggu (21/7).
BACA JUGA : Video Detik - Detik Penggerebekan di Rumah Tri Retno Prayudati alias Nunung
BACA JUGA: Sahabat Berharap Nunung Bisa Direhabilitasi
Ninik menuturkan, Ombudsman memiliki data tentang banyaknya lembaga pemasyarakatan yang sudah mengalami kelebihan kapasitas.
Mayoritas para penghuni lapas itu berasal dari kasus penyalahgunaan narkoba. Sebanyak 50 persen dari 250 ribu penghuni lapas ialah pelaku tindak pidana narkoba.
BACA JUGA: Nunung Ditangkap karena Narkoba, Tessy Kenang Masa Lalu
Dari situ, kata dia, aparat penegak hukum mulai dari penyidik kepolisian, jaksa, dan hakim harus mengubah cara penanganan kasus penyalahgunaan narkoba. Satu diantaranya, dengan memberikan rehabilitasi kepada penyalahguna narkoba.
"Penegak hukum, mulai penyidik, jaksa penuntut umum, dan hakim harus mengubah cara bertindak dalam menangani perkara penyalahgunaan narkoba, agar tidak maladministrasi pemidanaan," ungkap dia.
BACA JUGA : Nunung Ditangkap, Bagaimana Nasibnya di Ini Talkshow?
Hanya saja, lanjut dia, upaya melakukan perubahan dengan menggiring pelaku penyalahgunaan narkoba melalui sistem rehabilitasi, belum efektif.
"Salah satunya karena hingga saat ini belum ada standar baku yang disepakati oleh tiga lembaga yaitu Kemenkes, Kemensos, dan BNN, yang saat ini diberi mandat untuk melakukan rehabilitasi pada pengguna narkoba," ungkap dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunung Tertangkap karena Narkoba, Tessy Mengaku Kecolongan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan