jpnn.com, JAKARTA - Hingga kini, penyanyi Nur Bayan masih setia melestarikan lagu-lagu campur sari.
Sesuai misinya yang ingin menyelamatkan karya budaya dan sesama teman seniman budaya.
BACA JUGA: Autopsi Rampung, Ini Penyebab Kematian Chester Bennington
"Karena siapa lagi yang akan peduli terhadap kelangsungan budaya daerah, kalau bukan seniman daerah itu sendiri. Dan ketika saya sudah go nasional seperti sekarang, maka saya akan mengemban misi mulia ini," kata Nur Bayan saat ditemui di Jakarta.
Peraih empat penghargaan Anugerah Musik Dangdut Indonesia 2016 ini memang selalu memasukan unsur budaya Jawa di dalam setiap karyanya.
BACA JUGA: Meghan Effect, Tunangan Pangeran Harry Guncang Dunia Fashion
Seperti dalam lagu anyarnya berjudul Nggak Sawer Nggak Goyang duet dengan Deva Monas.
Bersama Deva Monas, pria kelahiran Kediri, 14 Juni 1983 ini sepakat untuk terus memperkenalkan musik bergenree campursarock atau perpaduan campur sari dengan irama rock.
BACA JUGA: Ngotot Cerai, Gracia Indri Kembali Gugat David Noah
Menyoal single duet ketiganya dengan Deva Monas, pria berambut panjang ini ingin mengungkap fenomena sawer yang ada di panggung dangdut.
"Judul ini adalah bentuk nyata di dunia musik dangdut. Sawer itu wujud apresiasi penonton pada penyanyi yang diidolakannya,” jelasnya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Serunya Event Red Carpet The Last Jedi di Tokyo
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh