Nurul Arifin Tak Percaya Mendagri

Jumat, 16 November 2012 – 20:36 WIB
JAKARTA - Pemerintah menargetkan 172 juta perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di seluruh Indonesia hingga akhir 2012.

Sebelumnya Mendagri Gamawan Fauzi melansir, hingga 7 Nopember 2012, target itu sudah terlampaui, yakni sudah terekam e-KTP hingga 172.428.571 wajib e-KTP.

Namun menurut anggota Komisi II DPR RI Nurul Arifin, target tersebut belum tercapai. Pasalnya, Nurul mengaku menemukan fakta bahwa e-KTP di sejumlah daerah belum mencapai 100 persen.

"Mencapai target 172 juta benar, itu perlu dikonfirmasi. Karena kalau saya ke daerah, di Ambon baru 92 persen. Jadi kan delapan persen belum," kata Nurul kepada wartawan usai acara diskusi di Media Center Bawaslu, Jumat (16/11).

Menurut Nurul, Komisi II DPR akan memanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk menanyakan realisasi target perekaman e-KTP. Mendagri telah berjanji untuk melaporkan realisasi program e-KTP kepada DPR paling lambat tanggal 9 Desember 2012.

"Iya dong (panggil Mendagri). Sesuai dengan janjinya dia, deadline untuk menyerahkan data e-KTP itu 9 Desember. Jadi kalau  belum ya kita tanyakan, dan tentunya sesuai komitmen mendagri, akan kita tanya pak jadi nggak mundur?" pungkasnya.

Sebelumnya, Gamawan Fauzi menyebut,  hingga 7 Nopember 2012, target 172 juta itu sudah terlampaui, yakni sudah terekam e-KTP hingga 172.428.571 wajib e-KTP.

Gamawan menyebutkan, keberhasilan ini lantaran warga wajib e-KTP cukup antusias mendatangi tempat-tempat perekaman.

"Animo masyarakat ternyata besar, ini saya ketahui setelah saya bicara dengan bupati/walikota. Setelah itu saya mengatakan, kalau tak tercapai target, saya akan mundur. Nah sekarang sudah mencapai 172.428.571 wajib e-KTP," ujar Gamawan Fauzi dalam paparannya mengenai perkembangan pelaksanaan program e-KTP, di gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (8/11). (dil/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Nurul Arifin Ingatkan Rhoma

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler