jpnn.com, JAKARTA - Nusantics meluncurkan layanan yang dapat membantu masyarakat memahami kesehatan kulit secara holistik, berteknologi tinggi, dan tetap dekat dengan alam.
Layanan yang diberi nama Nusantics Biome Scan itu diluncurkan setelah tim melakukan riset selama satu tahun terakhir.
BACA JUGA: Inilah Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Selama Pandemi
Sebelumnya tim riset dan teknologi Nusantics mengembangkan riset untuk mendiagnosis microbiome pada tubuh manusia, terutama kulit.
Microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme “tak kasatmata” seperti jamur, virus dan bakteri yang hidup pada seluruh makhluk hidup di muka bumi, termasuk dalam tubuh manusia.
BACA JUGA: Stres Bisa Berpengaruh pada Kesehatan Kulit
Meskipun tidak terlihat, keberadaan mereka justru sangat menentukan kesehatan dan imunitas tubuh manusia, tak terkecuali kulit.
Bergesernya keseimbangan microbiome merupakan salah satu sumber penyebab berbagai masalah kulit.
Co-founder dan CEO Nusantics Sharlini Eriza Putri mengatakan, layanan Biome Scan itu pada prinsipnya sama dengan swab test, tetapi dilakukan di kulit wajah.
Dari swab test itu, konsumen dapat mengetahui komposisi bakteri dan jamur yang ada di kulit sehingga bisa dijadikan acuan agar lebih selektif terhadap pemilihan produk kecantikan yang digunakan.
“Sebab, keseimbangan dan variasi microbiome itu penting banget untuk dimonitor. Misalnya kalau jamur terlalu banyak, bisa beruntusan. Kalau terlalu sedikit, rentan jerawat,” kata dia, Selasa (11/8).
Selain deteksi microbiome melalui metode swab wajah, konsumen juga akan melalui rangkaian analisis kulit dengan skin analyzer akurat berkualitas riset.
Alat ini dapat mendeteksi tingkat sebum, pH, hidrasi, melanin, hingga tingkat glowing kulit.
Konsumen juga akan melalui wawancara yang diisi dengan transfer informasi mengenai microbiome dalam kehidupan sehari-hari dan tak jarang membelalak mata.
Salah satu konsumen Nusantics Indah Melati mengatakan mengaku puas dengan Biome Scan.
“Selain menggabungkan science, aku nggak nyangka ternyata pendekatannya juga alami. Sebab, mereka juga punya rangkaian produk clean beauty skin care berbahan alami yang ramah bagi microbiome dan facial spa yang semuanya pakai bahan natural,” kata dia. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil