PEKANBARU - Penetapan pasangan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau tinggal menyisakan waktu tiga hari lagi. Peta persaingan semakin berlangsung seru.
Ketua KPU Provinsi Riau, Tengku Edy Sabli memperkirakan ada tiga pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) dan Balon Wakil Gubri dari partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan yang akan maju dan mendaftar ke KPU Riau.
"Kami memperkirakan ada empat pasangan Balon Gubri dan Wakil Gubri yang akan tampil pada Pilgubri 2013 ini," kata Edy Sabli.
Sementara itu, dari para bakal calon masing-masing optimis mendapatkan dukungan perahu dari partai politik yang mengusungnya. Menurut Ketua DPD II Golkar Bengkalis Indra Gunawan, sesuai dengan Juklak No 13/DPP/GOLKAR/XI/2011, mereka yang diusung untuk ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah adalah kader atau ketua partai (Golkar). Kecuali, kader atau ketua tidak berkeinginan untuk mengikuti pemilihan.
"Selama ketua atau kader partai itu sanggup dan siap, dia yang harus kita utamakan. Apalagi Pak Anas Maamun ini kader murni partai dan telah teruji kepiawaian dan kehebatannya memimpin partai dan Kabupaten Rohil selama dua priode," imbuh pria yang akrab disapa Eet ini.
Namun pernyataan sedikit berbeda disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hulu Suparman. Menurut Suparman, secara mekanisme resmi di Partai Golkar, rapat finalisasi untuk memutuskan siapa yang direkomendasikan maju jadi Bakal Calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau baru akan dilaksanakan Senin (20/5) hari ini pukul 16.00 WIB.
"Dalam rapat internal antara DPD II dan DPP sepakat mengusung Pak Anas dan Andi Rahman, tapi tentunya DPP tidak menginginkan membuat keputusan di luar mekanisme resmi yang ada dalam Partai Golkar sendiri," kata Suparman.
Dijelaskan oleh Suparman, kepastian keputusan tersebut sudah bisa diinformasikan pada Selasa (22/5) mendatang. "Setelah pasti siapa yang akan diusung nantinya, kami juga sudah sepakat akan mendaftarkan Bakal Calon Gubernur dan Wakilnya ke KPUD, Kamis mendatang," kata Suparman.
Golkar menurut Sekretaris Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Golkar Adi Sukemi telah mengantongi nama Cagubri dan Cawagbri. Pasangan itu akan ditetapkan secara resmi, Senin (20/5) dalam rapat pleno yang dipimpin langsung Ketua Umum DPDP Golkar Golkar Aburizal Bakrie. "Informasinya begitu," ujar anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Riau itu.
Namun Adi Sukemi mengelak ditanya siapa nama pasangan tersebut. Ia beralasan tak mau mendahui sebelum ada keputusan resmi dari DPP melalui surat keputusan tentang penetapan Cagub dan Cawagub Riau. "Kita tunggu saja ya, keputusan resminya dari DPP Golkar," ungkap Adi.
Sementara itu, Indra Gunawan kembali memperkuat argumennya dengan mengklaim ada hasil kesepakatan DPP Partai Golkar bersama DPD I dan DPD II saat digelar rapat, Sabtu (18/5) lalu di Jakarta. Kesepakatan tersebut memutuskan Ketua DPD I Partai Golkar Riau, H Anas Maamun, sebagai jagonya.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis tersebut merasa perlu menyampaikan kepada publik sekaligus meluruskan isu yang terlanjur berembus di tengah masyarakat.
"Ada yang mengklaim, keputusan DPP Partai Golkar jatuh kepada calon lain, selain ketua DPD I Riau Pak Anas Maamun. Kabar itu tidak benar dan menyesatkan. Kami dari DPD II se-Riau dan DPD I yang mengawal keputusan DPP, bahwa sesuai keputusan DPP, calon yang diusung Partai Golkar pada Pilgubri mendatang adalah Kader partai, yakni pak Anas Maamun," tegas Indra Gunawan.
Lalu bagaimana dengan hasil survei, masih menurut Eet dari sejumlah lembaga survei, balon yang mengusung jargon politik Berani Bela Masyarakat (BBM) tersebut, tetap menempati rating tertinggi dibanding calon yang lain.
"Sebetulnya kalau mengacu kepada Juklak nomor 13 itu tidak ada yang namanya survei atau konvensi. Tapi, kalaupun ditanya bagaimana dengan hasil survei, Pak Anas tetap yang terbaik," tegas Eet lagi.
Putusan DPP Partai Golkar tersebut kata Eet, tidak hanya pada calon Gubernur saja, tapi juga calon Wakil Gubernur. Kembali kepada Juklak No 13, untuk calon Wakil Gubernur ditentukan oleh DPD II dan DPD I, dengan menunjuk tiga orang kader partai.
Hasil kesepakatan di Jakata kemarin itu kata Eet, juga telah menunjuk tiga kader terbaik Partai Golkar, masing-masing Indra Gunawan MH (Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis), Suparman SSos (Ketua DPD II Partai Golkar Rohul) dan, H Arsyajuliandi Rahman (Kader Golkar).
"Dari tiga nama yang diajukan tersebut, DPP akhirnya merekomendasi bapak Arsyajuliandi Rahman untuk mendampingi Pak Anas Maamun sebagai Wakil Gubernur. Kita semua sepakat dengan keputusan itu dan siap mengawal sampai proses pendaftaran di KPU nanti," terang Eet lagi.
Terkait keputusan tersebut, Eet berharap seluruh Kader Partai Golkar baik di Kabupaten Bengkalis maupun di Riau umumnya untuk bersama-sama mendukung dan memenangkan pasangan H Anas Maamun-Arsyajuliandi Rahman, pada Pemilukada September mendatang. "Jaga kekompakan, jangan terpecah oleh isu yang tidak benar," pintanya.
Sementara, Mambang Mit, salah seorang bakal calon Gubernur Riau masih tetap optimis bisa mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat. Meski ketua DPD Demokrat Riau ini mengakui kondisinya sangat genting, tapi ia lebih senang membicarakan rencana koalisi Partai Demokrat bersama PPP dan PBR.
"Kita mengusung Ketua DPD PPP Azis Zainal sebagai bakal Cawagubri. Ada beberapa nama untuk wakil, namun kita menyadari tidak cukup kursi. Jadi menggandeng PPP dan PBR adalah jalan terbaik dalam suasana politik sekarang. Masih dengan dia (Azis Zaenal), belum ada perubahan," ujar Mambang saat dikonfirmasi Riau Pos (Grup JPNN) tadi malam.
Diceritakan Wagub Riau tersebut, saat ini penetapan sedang dalam proses dan berada di Majelis Tinggi partai. (RP/jpnn)
Ketua KPU Provinsi Riau, Tengku Edy Sabli memperkirakan ada tiga pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) dan Balon Wakil Gubri dari partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan yang akan maju dan mendaftar ke KPU Riau.
"Kami memperkirakan ada empat pasangan Balon Gubri dan Wakil Gubri yang akan tampil pada Pilgubri 2013 ini," kata Edy Sabli.
Sementara itu, dari para bakal calon masing-masing optimis mendapatkan dukungan perahu dari partai politik yang mengusungnya. Menurut Ketua DPD II Golkar Bengkalis Indra Gunawan, sesuai dengan Juklak No 13/DPP/GOLKAR/XI/2011, mereka yang diusung untuk ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah adalah kader atau ketua partai (Golkar). Kecuali, kader atau ketua tidak berkeinginan untuk mengikuti pemilihan.
"Selama ketua atau kader partai itu sanggup dan siap, dia yang harus kita utamakan. Apalagi Pak Anas Maamun ini kader murni partai dan telah teruji kepiawaian dan kehebatannya memimpin partai dan Kabupaten Rohil selama dua priode," imbuh pria yang akrab disapa Eet ini.
Namun pernyataan sedikit berbeda disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hulu Suparman. Menurut Suparman, secara mekanisme resmi di Partai Golkar, rapat finalisasi untuk memutuskan siapa yang direkomendasikan maju jadi Bakal Calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau baru akan dilaksanakan Senin (20/5) hari ini pukul 16.00 WIB.
"Dalam rapat internal antara DPD II dan DPP sepakat mengusung Pak Anas dan Andi Rahman, tapi tentunya DPP tidak menginginkan membuat keputusan di luar mekanisme resmi yang ada dalam Partai Golkar sendiri," kata Suparman.
Dijelaskan oleh Suparman, kepastian keputusan tersebut sudah bisa diinformasikan pada Selasa (22/5) mendatang. "Setelah pasti siapa yang akan diusung nantinya, kami juga sudah sepakat akan mendaftarkan Bakal Calon Gubernur dan Wakilnya ke KPUD, Kamis mendatang," kata Suparman.
Golkar menurut Sekretaris Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Golkar Adi Sukemi telah mengantongi nama Cagubri dan Cawagbri. Pasangan itu akan ditetapkan secara resmi, Senin (20/5) dalam rapat pleno yang dipimpin langsung Ketua Umum DPDP Golkar Golkar Aburizal Bakrie. "Informasinya begitu," ujar anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Riau itu.
Namun Adi Sukemi mengelak ditanya siapa nama pasangan tersebut. Ia beralasan tak mau mendahui sebelum ada keputusan resmi dari DPP melalui surat keputusan tentang penetapan Cagub dan Cawagub Riau. "Kita tunggu saja ya, keputusan resminya dari DPP Golkar," ungkap Adi.
Sementara itu, Indra Gunawan kembali memperkuat argumennya dengan mengklaim ada hasil kesepakatan DPP Partai Golkar bersama DPD I dan DPD II saat digelar rapat, Sabtu (18/5) lalu di Jakarta. Kesepakatan tersebut memutuskan Ketua DPD I Partai Golkar Riau, H Anas Maamun, sebagai jagonya.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis tersebut merasa perlu menyampaikan kepada publik sekaligus meluruskan isu yang terlanjur berembus di tengah masyarakat.
"Ada yang mengklaim, keputusan DPP Partai Golkar jatuh kepada calon lain, selain ketua DPD I Riau Pak Anas Maamun. Kabar itu tidak benar dan menyesatkan. Kami dari DPD II se-Riau dan DPD I yang mengawal keputusan DPP, bahwa sesuai keputusan DPP, calon yang diusung Partai Golkar pada Pilgubri mendatang adalah Kader partai, yakni pak Anas Maamun," tegas Indra Gunawan.
Lalu bagaimana dengan hasil survei, masih menurut Eet dari sejumlah lembaga survei, balon yang mengusung jargon politik Berani Bela Masyarakat (BBM) tersebut, tetap menempati rating tertinggi dibanding calon yang lain.
"Sebetulnya kalau mengacu kepada Juklak nomor 13 itu tidak ada yang namanya survei atau konvensi. Tapi, kalaupun ditanya bagaimana dengan hasil survei, Pak Anas tetap yang terbaik," tegas Eet lagi.
Putusan DPP Partai Golkar tersebut kata Eet, tidak hanya pada calon Gubernur saja, tapi juga calon Wakil Gubernur. Kembali kepada Juklak No 13, untuk calon Wakil Gubernur ditentukan oleh DPD II dan DPD I, dengan menunjuk tiga orang kader partai.
Hasil kesepakatan di Jakata kemarin itu kata Eet, juga telah menunjuk tiga kader terbaik Partai Golkar, masing-masing Indra Gunawan MH (Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis), Suparman SSos (Ketua DPD II Partai Golkar Rohul) dan, H Arsyajuliandi Rahman (Kader Golkar).
"Dari tiga nama yang diajukan tersebut, DPP akhirnya merekomendasi bapak Arsyajuliandi Rahman untuk mendampingi Pak Anas Maamun sebagai Wakil Gubernur. Kita semua sepakat dengan keputusan itu dan siap mengawal sampai proses pendaftaran di KPU nanti," terang Eet lagi.
Terkait keputusan tersebut, Eet berharap seluruh Kader Partai Golkar baik di Kabupaten Bengkalis maupun di Riau umumnya untuk bersama-sama mendukung dan memenangkan pasangan H Anas Maamun-Arsyajuliandi Rahman, pada Pemilukada September mendatang. "Jaga kekompakan, jangan terpecah oleh isu yang tidak benar," pintanya.
Sementara, Mambang Mit, salah seorang bakal calon Gubernur Riau masih tetap optimis bisa mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat. Meski ketua DPD Demokrat Riau ini mengakui kondisinya sangat genting, tapi ia lebih senang membicarakan rencana koalisi Partai Demokrat bersama PPP dan PBR.
"Kita mengusung Ketua DPD PPP Azis Zainal sebagai bakal Cawagubri. Ada beberapa nama untuk wakil, namun kita menyadari tidak cukup kursi. Jadi menggandeng PPP dan PBR adalah jalan terbaik dalam suasana politik sekarang. Masih dengan dia (Azis Zaenal), belum ada perubahan," ujar Mambang saat dikonfirmasi Riau Pos (Grup JPNN) tadi malam.
Diceritakan Wagub Riau tersebut, saat ini penetapan sedang dalam proses dan berada di Majelis Tinggi partai. (RP/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Bolos, Anggota FPDIP Segera Digarap BK
Redaktur : Tim Redaksi