Nyapres, Ical Masih Menunggu Hasil Survei

Kamis, 19 Januari 2012 – 07:06 WIB

JAKARTA – Keseriusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk bertarung dipilpres masih terbentur hasil survei. Bahkan, Ical terkesan memberikan kesempatan itu kepada kader lain yang masih berpeluang untuk maju. Hal ini berbanding terbalik dengan mesin partai dari di tingkat bawah hingga atas yang sudah siap mendorong Ical untuk menang di 2014.

“Siapa tokohnya itu belum kita tentukan. Soal capres Partai Golkar itu nanti ditentukan dari hasil survei. Tidak harus saya, bisa siapa saja dari kader Partai Golkar yang diajukan,” ujar Ical usai menghadiri pidato awal tahun Fraksi Partai Golkar di DPR, di Gedung
DPR, dengan tema ‘Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia Membangun
Kemandirian Bangsa Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat’ di Gedung Nusantara IV, Senayan, Rabu (18/1).

Tidak hanya itu, Ical pun bahkan tidak ingin menjawab, pertanyaan wartawan, terkait isu yang menyebutkan dirinya telah merangkul Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD untuk dijadikan cawapresnya pada pemilu mendatang.

Beberapa kali pertanyaan diajukan, dirinya seperti tidak mendengar dan terus berjalan didampingi para petinggi Partai Golkar
lainnya.

Rupanya Ical lebih memilih menjawab mengenai visi dirinya mengenai pembangunan Indonesia kedepan yang akan lebih baik jika Partai Golkar memenangkan pemilu. Menurutnya Partai Golkar harus bisa meletakkan dasar menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju.

“Tujuan yang saya paparkan tadi saya harapkan bisa digunakan siapa saja, tidak harus saya, tapi juga pemimpin bangsa berikutnya. Kita focus saja untuk bisa memenangkan pemilu. Ini sebuah misi suci untuk menyiapkan pondasi sehingga bisa menjadi negara yang maju kuat, adil, sejahtera dan modern,” tegas Ical.

Sementara itu Sekjen Partai Golkar Idrus Markham membantah, kalau ketua umumnya masih ragu-ragu untuk maju sebagai capres.  Ical, jelasnya, adalah kader militan dan sebagai kader militan tidak mungkin menolak semua aspirasi dan semua dukungan dari bawah. Dirinya pun yakin meski nanti semua itu ditetapkan dengan hasil survei, Ical akan
menjadi capres Golkar. Ini sekali lagi dibuktikan dari survei yang hasilnya terus memperlihatkan peningkatan elaktabilitas Ical yang meningkat dari waktu ke waktu.

“Kita juga menunggu hasil survei, tapi Pak Ical menurut survei dari waktu ke waktu elaktabilitas meningkat terus. Ketua DPD I dan semua ketua umum ormas pendukung Golkar juga sudah sepakat. Kalau sudah realitas politis seperti itu, Pak Ical sebagai kader yang militan pasti akan maju,” jelasnya.

Dia juga berkeyaninan masyarakat akan mendukung Ical karena memiliki track record yang baik dan merupakan pemimpin yang lahir dari sebuah proses. ”Bukan beliau yang katakan kalau beliau memimpin Indonesia menjadi lebih baik, tapi dari fakta bahwa beliau lahir dari proses semua. Semua organisasi yang dipimpin semakin bagus, seperti Hipmi, Kadin dan organisasi-organisasi lainnya. Dia banyak
menghadapi tantangan namun selalu berhasil,” tegasnya.

Saat ditanya  mengenai isu mengenai Mahfud MD yang akan di pasangkan dengan Ical, Idrus mengatakan sejak Ical dicalonkan
dan dimunculkan oleh PG sebagai capres, pada saat yang sama juga muncul nama-nama yang diprediksi akan mendampingi Ical, disana ada ada Pramono Edhie Wibowo, ada Puan Maharani, Prabowo Subianto, termasuk Mahfud MD sendiri.

Soal bergabungnya Mahfud kedalam tim sukses, Idrus mengatakan tidak masalah.  ”Gak ada masalah kalau mau gabung, bukan hanya Pak Mahfud, Pak Sultan pun tidak apa-apa. Kemarin kita baru saja bertemu beliau. Saya sendiri tidak tahu bahwa Pak Mahfud sudah bergabung, tapi bukan hal yang haram kalau dia bergabung. Kita partai modern dan punya sistem yang jelas kok,” tegasnya. (dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Buka Peluang Mahfud MD Dampingi Ical


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler