Nyarwi Ahmad Sebut Peluang Airlangga Kembali Pimpin Golkar Sangat Besar

Minggu, 17 November 2019 – 22:37 WIB
Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis komunikasi dan marketing politik UGM Yogyakarta Nyarwi Ahmad menyatakan, Airlangga Hartarto memiliki peluang besar kembali memimpin Golkar periode 2019-2024.

"Airlangga Hartarto masih berpeluang besar memimpin Golkar. Besar kemungkinan musyawarah mufakat akan ditempuh," katanya, melalui pernyataan tertulis kepada Antara, di Jakarta, Minggu malam.

BACA JUGA: Pembuang Bangkai Babi di Medan Ditangkap, Begini Pengakuannya

Nyarwi memprediksi tidak akan terjadi "guncangan" dalam Munas Golkar yang akan digelar pada awal Desember mendatang.

Apalagi, kata dia, Presiden RI Joko Widodo sudah mengingatkan soal itu pada saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-55 Golkar.

BACA JUGA: Ingatkan Kader Golkar Tak Terbujuk Opini Airlangga Kantongi Restu Jokowi

Menurut dia, Jokowi perlu mengingatkan karena jika terjadi guncangan di internal Golkar akan berdampak terhadap stabilitas dukungannya pada pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Melihat tradisi dan budaya politik elite Golkar yang cenderung "mendengarkan" dan "mengikuti" apa yang diinginkan rezim politik dan pemerintahan yang berkuasa, kecil kemungkinan terjadi guncangan kepemimpinan dalam Golkar," katanya.

BACA JUGA: Munas Golkar Momen DPD II Naikkan Posisi Tawar, Sebaiknya Tak Terbujuk Aklamasi

Diakui Nyarwi, saat ini sudah muncul empat nama yang digadang-gadang mencalonkan diri sebagai ketua umum pada Munas Golkar mendatang, tetapi tiga calon lain masih akan menahan diri.

"Sepertinya, tiga caketum yang lain sepertinya akan lebih menahan diri untuk tidak menggeser kepemimpinan Airlangga Hartarto dalam waktu dekat," katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar telah menggelar rapat pimpinan nasional yang salah satunya memutuskan bahwa Munas Golkar dijadwalkan pada 4-6 Desember 2019.

Selain Airlangga Hartarto sebagai petahana, muncul sejumlah nama yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri, seperti Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, dan Bambang Soesatyo.

Pada rapimnas, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader dan pimpinan partai untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam memilih ketua umum pada munas, Desember 2019.

BACA JUGA: Munas Golkar Momen DPD II Naikkan Posisi Tawar, Sebaiknya Tak Terbujuk Aklamasi

Banyak kader Golkar yang sepakat, namun banyak juga kader yang menolak aklamasi karena dinilai sebagai pengalaman pahit sebab kala itu justru menimbulkan perpecahan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler