Nyelonong ke Rumah, Truk Lukai Satu Keluarga

Sabtu, 15 Maret 2014 – 10:51 WIB

jpnn.com - TASIK – Truk jumbo bermuatan tepung terigu nyelonong ke rumah Ganda (51) di Cibahayu, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya kemarin (14/3) pagi.

Saat itu, keluarga Ganda sedang di sekitar rumah. Tiba-tiba truk dikemudikan Pandu Wiratama (31) menabrak rumah hingga empat keluarga RT terluka. Malah, Nunung (51), istri Ganda tertimpa reruntuhan rumah. Sedangkan, Ica (16), Santi (19) dan Ganda mengalami luka ringan.

BACA JUGA: Perempuan Guru Honorer di Video Porno Sudah Dipecat

Ade Dikin (45), warga sekitar mengatakan truk sudah oleng sejak dari turunan Gentong bagian atas.  Sukma (35), keluarga korban mengungkapkan truk tersebut menabrak gapura sebelum menghantam rumah keluarganya.

"Di rumah (saat itu) ada empat orang, sekeluarga,” ujarnya. “Yang parah satu, (Nunung) di kepala ketimbun reruntuhan," tambahnya.

BACA JUGA: Jabatan Pria Pelaku Video Mesum Dipreteli

Pandu Wiratama (31), sopir truk asal Tegal Rejo Lampung Tengah menjelaskan sebelum menabrak rumah korban, truknya yang dikemudikannya disalip bus di turunan Gentong dari bawah.

Bus itu tetap melaju meski dia sudah menyalakan klakson. Spion truknya pun kesabet bus tersebut. Dia yang kala itu menggunakan gigi tiga pun, begitu bus menyalipnya, langsung menurunkannya ke gigi dua. “Namun malah langsung netral dan rem langsung blong," ujarnya yang kala itu panik.

BACA JUGA: Dua Perempuan di Video Porno itu Guru Honorer

Mengetahui remnya blong, Pandu berusaha mengendalikan truknya. "Saya sudah berusaha buang kanan, buang kiri untuk menghindar," ujarnya.

Karena tidak bisa menahan lagi laju truknya, akhirnya truk berwarna hijau itu pun menabrak pojok rumah korban. Setelah menabrak rumah tersebut, Pandu mengaku langsung keluar ruang kemudi. Dia menolong korban yang tertimpa reruntuhan tembok.

"Saya tolong ibu-ibu (Nunung) yang terkena reruntuhan tembok rumah," akunya. Namun dia mengaku dipukul salah seorang di sekitar kejadian. "Saya dipukul di kepala, kernet saya juga (dipukul) mukanya. Kernet saya itu lari.  Bukan melarikan diri tapi takut dipukuli. Dia lari ke warga sebelah kiri," ujarnya.

Dalam kecelakaan itu, Pandu dan kernetnya mengalami luka-luka di kaki, tangan dan kepala. "Kalau saya luka di kaki tangan sama kepala ," ujar sopir yang mengemudikan truk dari Lampung dengan tujuan Tasik ini.

Pandu mengaku baru dua kali ini mengemudikan truk ke Tasik. "Pertama alhamdulilah selamat nggak ada kendala. Ini yang kedua kalinya kena musibah," tandasnya.

Di lokasi kejadian, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widiyayoko SIK, MA mengatakan pengakuan sopir truk bahwa truk tersebut sudah berusaha dikendalikan dengan cara direm.

"Namun dalam hal ini karena faktor turunan juga ditambah dengan beban yang diangkut juga cukup berat akhirnya tidak bisa mengendalikan kendaraannya," ujarnya saat meninjau lokasi kejadian.

Akhirnya, kata Noffan, mobil bermuatan terigu menabrak satu rumah. "Truk ini berjalan lurus sesuai dengan jalan dan mengakibatkan saat dalam tikungan dia tidak bisa membelok dan sehingga menabrak mobil di pinggir jalan," ujarnya.

Menurut Noffan, korban dalam kecelakaan tersebut berjumlah empat orang. "Alhamdulilah korban sudah kita bawa ke puskesmas dan saat ini dalam penanganan petugas medis," ujarnya.

Bagaimana dengan sopir truk" Kata Noffan, sampai kemarin, sang sopir masih diperiksa di Polsek Kadipaten. Pihaknya pun memeriksa sang sopir terkait kemungkinan adanya faktor kelalaian atau memang ada unsur-unsur lain yang mengakibatkan kecelakaan tersebut terjadi.

Sementara itu truk yang asalnya nyungsep ke rumah Ganda, kemarin siang sudah diderek. (mg7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Porno sang Tokoh Disebarkan Sopirnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler