GAGAL mendapatkan Josep Guardiola membuat Chelsea kelabakan. Mereka pun mulai mencari alternatif lain, karena Rafael Benitez tidak akan dipertahankan sebagai manajer. Salah satu pelatih incarannya adalah Antonio Conte.
Sebagai pelatih muda, prestasi Conte cukup cemerlang. Dia membawa Juventus meraih scudetto tanpa tersentuh kekalahan musim lalu. Sebelumnya, dia juga pernah membawa Bari dan Siena untuk promosi dari Serie B.
Sempat terkena sanksi larangan melatih selama enam bulan karena skandal pengaturan skor tidak membuat reputasinya anjlok. Sebab, prestasi Juve tidak menurun. Mereka favorit scudetto musim ini dan berada di babak 16 besar Liga Champions.
Tidak mau kehilangan pelatihnya, buru-buru manajer umum Juve Beppe Marotta meminta agar Chelsea menjauh. "Conte menjadi pusat dari proyek kami, jadi dia akan bertahan lama di klub ini," jelas Marotta, kepada Sky Sport.
Mantan direktur olahraga Sampdoria itu menyadari banyak klub yang tertarik kepada Conte, tetapi bukan berarti akan mereka lepas. "Banyak ketertarikan artinya kami memiliki pemain dan pelatih hebat, sesuatu yang patut dibanggakan," jelasnya.
Biar begitu, dia meyakini sulit bagi Conte untuk meninggalkan Nyonya Tua, julukan Juve. Apalagi, saat bermain dia pernah menjabat kapten. "Sudah pernah saya katakan, Conte memiliki DNA Bianconeri (julukan lain Juve) yang kuat," kata Marotta.
"Memang kontrak hanyalah kertas, tetapi yang terpenting dia memiliki rapor yang bagus di hadapan Presiden Andrea Agnelli, para direktur, dan pemain," lanjut sosok penentu jual beli pemain di Juve tersebut.
Conte sendiri menyatakan tersanjung dengan kabar yang mengaitkannya kepada Chelsea dan juga menyusul Real Madrid. "Saya tersanjung karena kedua klub sama hebatnya. Itu juga berarti kami telah melakukan pekerjaan bagus," katanya kepada TalkSport.
Selain Conte, Chelsea juga berupaya mendekati entrenador Malaga Manuel Pellegrini. Prestasi pelatih asal Cile itu bersama Malaga membuat Chelsea terpikat. Dengan kondisi keuangan yang kacau, Pellegrini mampu membawa Malaga ke babak 16 besar Liga Champions. (ham)
Sebagai pelatih muda, prestasi Conte cukup cemerlang. Dia membawa Juventus meraih scudetto tanpa tersentuh kekalahan musim lalu. Sebelumnya, dia juga pernah membawa Bari dan Siena untuk promosi dari Serie B.
Sempat terkena sanksi larangan melatih selama enam bulan karena skandal pengaturan skor tidak membuat reputasinya anjlok. Sebab, prestasi Juve tidak menurun. Mereka favorit scudetto musim ini dan berada di babak 16 besar Liga Champions.
Tidak mau kehilangan pelatihnya, buru-buru manajer umum Juve Beppe Marotta meminta agar Chelsea menjauh. "Conte menjadi pusat dari proyek kami, jadi dia akan bertahan lama di klub ini," jelas Marotta, kepada Sky Sport.
Mantan direktur olahraga Sampdoria itu menyadari banyak klub yang tertarik kepada Conte, tetapi bukan berarti akan mereka lepas. "Banyak ketertarikan artinya kami memiliki pemain dan pelatih hebat, sesuatu yang patut dibanggakan," jelasnya.
Biar begitu, dia meyakini sulit bagi Conte untuk meninggalkan Nyonya Tua, julukan Juve. Apalagi, saat bermain dia pernah menjabat kapten. "Sudah pernah saya katakan, Conte memiliki DNA Bianconeri (julukan lain Juve) yang kuat," kata Marotta.
"Memang kontrak hanyalah kertas, tetapi yang terpenting dia memiliki rapor yang bagus di hadapan Presiden Andrea Agnelli, para direktur, dan pemain," lanjut sosok penentu jual beli pemain di Juve tersebut.
Conte sendiri menyatakan tersanjung dengan kabar yang mengaitkannya kepada Chelsea dan juga menyusul Real Madrid. "Saya tersanjung karena kedua klub sama hebatnya. Itu juga berarti kami telah melakukan pekerjaan bagus," katanya kepada TalkSport.
Selain Conte, Chelsea juga berupaya mendekati entrenador Malaga Manuel Pellegrini. Prestasi pelatih asal Cile itu bersama Malaga membuat Chelsea terpikat. Dengan kondisi keuangan yang kacau, Pellegrini mampu membawa Malaga ke babak 16 besar Liga Champions. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Valdes, Minati Verratti
Redaktur : Tim Redaksi