O... Ternyata Ini Penyebab Korban Ledakan Pom Bensin Itu Ratusan

Jumat, 05 Juni 2015 – 20:28 WIB
Seorang tentara tampak sedang mengamankan lokasi kejadian ledakan pom bensi di Accra, Ghana, pada 4 Juni lalu. REUTERS/MATTHEW MPOKE BIGG

jpnn.com, ACCRA - ACCRA - Banyaknya korban tewas dalam peristiwa ledakan pom bensin di Accra, ibukota Ghana, Kamis (4/6) lalu ternyata disebabkan hujan lebat pada hari itu. Hujan deras menyebabkan meluasnya area yang terbakar karena terbawa air ke mana-mana saat ledakan terjadi. 

"Bensin dan diesel dari SPBU terbawa air menuju rumah yang mengalami kebakaran sehingga menyebabkan ledakan," kata juru bicara dinas pemadam kebakaran, Billyu Anaglate, kepada kantor berita Associated Press.

BACA JUGA: Ratusan Orang yang Berteduh di Pom Bensin Ini Tewas Seketika

Your browser does not support HTML5 video.

Kondektur bus, Yaw Aforve, salah seorang saksi mata kejadian mengaku sedang tidur di bus yang diparkir di SPBU tatkala ledakan terjadi. Dia terkejut dan melompat ke genangan air dan begitu keluar, api langsung menyambar wajahnya. 

BACA JUGA: Ratusan Orang yang Sedang Berteduh Tewas

"Saya terdorong oleh air sampai seberang jalan. Saya melihat begitu banyak orang menjerit dan berteriak," ujarnya.

Ledakan yang terjadi di tengah banjir dan hujan deras itu sedemikian dahsyat sehingga, menurut Presiden John Dramani Mahama, menyebabkan bencana luar biasa dan belum pernah terjadi.

BACA JUGA: Dua WNI Ditangkap Lantaran Keluar Singapura secara Ilegal

Presiden John Mahama saat mengunjungi lokasi kejadian bersama Wali Kota Accra. Foto : Twitter

Untuk menghormati para korban, Presiden Mahama menyatakan hari berkabung selama tiga hari yang akan dimulai pada Senin (8/6).

Selain itu, presiden akan mengalirkan 14 juta dolar Amerika untuk membantu keluarga korban seraya berikrar akan mengambil langkah tegas guna mencegah masyarakat mendirikan bangunan di tepi sungai, yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

"Saya pikir waktunya tiba bagi kita untuk menyingkirkan bangunan dari air dan publik harus mengerti bahwa hal itu diperlukan untuk menyelamatkan nyawa orang lain," kata Mahama.  (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Angka-Angka Keramat di Tiongkok pada Awal Juni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler