jpnn.com - JAKARTA - Eks Menpora Roy Suryo disinyalir sedang berupaya untuk kembali eksis di dunia olah raga setelah sekian lama namanya tenggelam. Caranya adalah dengan menuduh rekaman pembicaraan pelapor matchfixing, BS merupakan hasil rekayasa yang dibuat di kantor Kemenpora.
BS sebelumnya sempat menyebarkan rekaman percakapannya dengan salah seorang bandar bernama DAS. Dari percakapan itu terungkap bahwa hasil akhir laga Timnas U-23 di SEA Games Singapura lalu telah diatur agar kalah besar.
BACA JUGA: Guardiola Dikabarkan Berminat Boyong Sergio Ramos
Nah, Roy yang mengaku pakar telematika menyebut rekaman itu hasil rekayasa. Menurut Roy, rekaman itu dibuat di lantai 3 Kemenpora.
Namun, Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salamm langsung tertawa ketika ditanya soak tudingan Roy itu. Alfitra bahkan terkejut lantaran Roy tiba-tiba muncul dan menyebut rekaman itu hasil rekayasa.
BACA JUGA: Atletico Lirik Sayap Colombia
"Justru, kami memang minta BS buktikan jika dia mafia. Kami minta telepon seorang bandar, dia telepon, dan ada pengakuan kalau laga itu memang sudah diatur. Rekaman itu diperdengarkan di depan kami, tidak ada yang ditambahi dan dikurangi. Tidak benar kalau dibilang rekayasa rekamannya," katanya.
Staf khusus Menpora, Khusen Yusuf, justru mempertanyakan alasan Roy tiba-tiba muncul dan menyebut adanya rekayasa tentang rekaman telepon antara BS dengan seorang bandar pengatur matchfixing. Sebab, kata Khusen, justru di era Roy juga terjadi beberapa kasus pengaturan skor. Namun, politikus Partai Demokrat itu saat jadi Menpora justru tak pernah menyinggungnya.
BACA JUGA: Johan Cruyff: Barca Sudah Kehilanngan Nilai-Nilainya
Belum lagi kasus tunggakan gaji yang dilegalkan oleh Roy dengan tetap mengizinkan kompetisi bergulir meski nyata-nyata klub bersikap tak profesional dan menelantarkan pemain."Pak Roy sudah lama tak terdengar, kini dia ingin terlibat dalam masalah sepak bola ini, dan langsung menuduh rekayasa tanpa bukti,” ujar Khusesn.
Apakah Roy pengin terkenal lagi? “Ya, bisa saja," kata Khusen.
Mantan wartawan itu menambahkan, andai Roy bersikap bijak justru harusnya mengapresiasi kebijakan Menpora Imam Nahrawi saat ini. “Ada banyak hal yang belum tertuntaskan di masanya (saat Roy jadi Menpora, red), sekarang diselesaikan pelan-pelan oleh Pak Imam," pungkas Khusen.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juventus-Barca Sepakat Pogba Tidak Dijual Musim Panas Ini
Redaktur : Tim Redaksi