jpnn.com - BANDUNG- Laga Semifinal Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Mitra Kukar memasuki menit ke-81, Hariono diganjar kartu merah oleh wasit. Setelah itu, Manajer Persib Umuh Muchtar terlihat berdiri dari bench, jika sebelumnya hanya berteriak, dia kini terlihat marah-marah ke arah pengawas pertandingan.
Tak hanya marah, dia bahkan sampai harus ditenangkan oleh ofisial lainnya, pemain pun sempat diteriakinya dari pinggir lapangan.
BACA JUGA: Tinggalkan PSM, Ferdinand Singa Balik Lagi
Usut punya usut, saat ditemui usai laga Umuh Muchtar hanya tersenyum. Dia mengaku, itu bagian dari aktingnya untuk membangunkan skuat Maung Bandung yang mjlai loyo dan terlihat puas dengan kemenangan 3-1.
"Itu cuma biasa, biar pemain sadar kami belum tenang. Jangan senang dulu menang 3-1, sampai pertandingan 90 menit belum selesai kami deg-degan di bench. Karena itu perlu marah-marah bair pemain sadar kaalu posisi harus fokus dan terus berjuang agar tidak kebobolan," katanya saat ditemui usai pertandingan.
BACA JUGA: Pilih Arema atau Sriwijaya, Ini Kata Pelatih Persib
Menurut Umuh, pemain-pemainnya sempat terlihat puas dengan unggul 3-1. Itu membuat dia pemain melupakan pertahanan dan terlena. Permainan dengan pressing ketat yang sebelumnya diterapkan, sempat mengendur.
"Beginilah, kami harus saling mengingatkan. kalau kebobolan satu gol, ya menang pun tak ada gunanya. ITu di menit akhir Mitra Kukar kan semakin termotivasi," terangnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Persib Ogah Final di SUGBK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kunci Kemenangan Persib Taklukkan Mitra Kukar
Redaktur : Tim Redaksi