jpnn.com - NEW YORK - Legalisasi mariyuana atau ganja di beberapa negara bagian Amerika Serikat mendapat respon Barack Obama. Presiden yang juga perokok itu menilai meski ganja tidak lebih berbahaya dibandingkan alkohol, tetapi tetap punya dampak buruk jika dikonsumsi.
"Salah jika berpikir legalisasi narkoba dapat menjadi obat mujarab yang dapat menyelesaikan banyak masalah sosial," ujar Obama, seperti dilansir BBC, Senin (20/1).
BACA JUGA: Dituding Rasis, Maskapai Jepang Minta Maaf
Dia merujuk pada legalisasi mariyuana di negara bagian Colorado dan Washington. Obama mengakui pernah mengisap ganja ketika masih muda.
"Telah terdokumentasi dengan baik, ketika anak-anak saya menghisap ganja, dan saya memandangnya sebagai sebuah kebiasaan yang jelek dan sebuah kejahatan. Tidak jauh berbeda dari rokok yang saya hisap ketika masih muda hingga dewasa," sambungnya.
BACA JUGA: Pasang Iklan Minta Anak Pulang saat Imlek
Tetapi, lanjutnya, dampak ganja kepada individu konsumen tidak lebih berbahaya dibandingkan alkohol. Namun, katanya, banyak orang miskin di AS keturunan Afrika dan Latin mendapatkan hukuman yang tidak proporsional karena memakai mariyuana.
Sementara pengguna kelas menengah, sebagian besar lolos dari hukuman berat. "Sangat penting bagi masyarakat untuk tidak berada dalam situasi di mana banyak orang yang melanggar dan hanya segelintir mendapatkan hukuman," tegasnya.
BACA JUGA: Menang Telak dengan 98 Persen Pilih Ya
Obama menggambarkan legalisasi mariyuana di Colorado dan Washington sebagai percobaan yang menantang. Aturan hukum yang melegalisasi mariyuana di Colorado efektif berlaku 1 Januari. Sementara Washington mengizinkan penjualan jenis narkoba itu pada tahun ini. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Bunuh Dua Anak Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi