jpnn.com - JAKARTA - Presiden Barrack Obama mengakui bahwa kemitraan Amerika Serikat dan Indonesia bukan hanya penting bagi AS, tapi juga dunia. Terutama karena Indonesia memiliki penduduk Islam yang terbesar di dunia dan memainkan peran penting di Asia Tenggara.
"Dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dan memiliki toleransi dan sikap moderat," ujar Obama seperti yang dilansir dari siaran pers tim komunikasi Presiden RI, Selasa (27/10).
BACA JUGA: Jumlah Korban Tewas Gempa Afghanistan Bertambah Menjadi 280 Orang
Ini disampaikan Obama ketika memberikan pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo. Kunjungan Presiden Joko Widodo diakui Obama sebagai peluang yang lebih baik untuk mengingatkan tentang hubungan yang kuat antara dua negara demokrasi yang terbesar di dunia. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan dua kepala negara itu adalah perdagangan dan hubungan kerjasama dua negara.
"Terutama perkembangan ekonomi digital, merupakan peluang yang baik sekali di Indonesia," kata Obama.
BACA JUGA: Hebat, Polisi Indonesia Berhasil Tangkap Pembunuh Paling Kejam India
Di bidang kerjasama keamanan, Obama menyampaikan perlunya peningkatan organisasi dan pentingnya Asia Timur.
"Pertahankan aturan main di Asia Tenggara," ucap Obama.
BACA JUGA: Dahsyat, 150 Orang Lebih Tewas dalam Gempa Afganistan, 12 di Antaranya Anak-anak
Dalam pembahasan isu global, Obama mengapresiasi peran Indonesia, baik di Asia Tenggara maupun global. "Indonesia merupakan pemimpin dalam hal ini," kata Obama.
Keduanya juga membahas tentang kesehatan untuk pencegahan wabah penyakit, pemerintah yang terbuka dan transparan, serta pemberantasan korupsi untuk kepentingan bersama dan global. Obama sempat menyampaikan bahwa dirinya mempunyai kepentingan dan hubungan pribadi kepada Indonesia, karena masa kecilnya sempat dilewati di Indonesia.
"Saya masih ada hubungan keluarga dengan Indonesia," ucap Obama.
Dua presiden itu berkomitmen untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Angin atau Hujan, ISIS Penggal Kepala Profesor di Alun-alun
Redaktur : Tim Redaksi