Obama Pertahankan Pejabat Gitmo Pilihan Bush

Sabtu, 07 Februari 2009 – 07:46 WIB
WASHINGTON - Meski berseberangan kebijakan terkait dengan penjara Teluk Guantanamo alias Gitmo, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tetap mempertahankan para pejabat tinggi pilihan pendahulunya, George WBush

BACA JUGA: Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar

Namun, langkah presiden ke-44 Negeri Paman Sam tersebut langsung direaksi keras berbagai pihak.

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS ragu bahwa tiga pejabat tinggi peninggalan Bush itu bisa dipercaya menangani agenda baru yang benar-benar berbeda
Yakni, penutupan penjara kontroversial Gitmo

BACA JUGA: Penari Eksotis Dibakar di Luar Kelab

Apalagi, sebelumnya tiga pejabat tersebut selalu membela kebijakan Bush untuk mempertahankan pangkalan udara yang disulap menjadi tahanan bagi para tersangka teror.

Senator Demokrat asal California Dianne Feinstein juga langsung menyurati Menteri Pertahanan Robert Gates sebagai pimpinan Pentagon
"Saya minta Anda segera mengevaluasi latar belakang kebijakan itu," tulisnya dalam surat bertanggal 4 Februari yang dipublikasikan oleh Associated Press kemarin (6/2).

Susan J

BACA JUGA: Pelintir Ucapan Thaksin, Wakil PM Diserang

Crawford, hakim senior dalam sidang teroris Gitmo, hingga Kamis (5/2) masih membekukan proses hukum terhadap sekitar 245 tersangka teror di sanaItu dia lakukan atas perintah Obama, beberapa saat setelah dilantik menjadi presiden ke-44 ASDua pejabat selain Crawford yang merupakan peninggalan rezim Bush, Deputi Asisten Menhan Sandy Hodgkinson dan Asisten Khusus Tara Jones, dipindahtugaskan dari divisi kebijakan ke divisi layanan sipil.

Pemindahan tugas dari bagian politik ke bagian sipil yang menjanjikan jenjang karir itu, menurut Feinstein, layak dipertanyakan(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhu Politik Malaysia Memanas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler