Tetapi, karena bertepatan dengan hari Minggu, upacara pengambilan sumpah dan pelantikan presiden ke-44 AS itu untuk periode empat tahun kedua berlangsung di depan publik di halaman Capitol (gedung Kongres AS), Washington DC, Senin (21/1).
Tahun ini hari pelantikan tersebut juga bertepatan dengan Martin Luther King Jr. Day (King Day), hari libur nasional untuk memperingati ulang tahun tokoh pejuang hak sipil.
Obama pun berencana untuk menggunakan Bibel (alkitab atau Injil) milik King saat dirinya disumpah. Hal itu sebagai bentuk penghormatan dirinya kepada tokoh yang tewas dibunuh pada 4 April 1968 tersebut di Memphis, Negara Bagian Tennessee.
Ini juga menunjukkan keterkaitan antara presiden kulit hitam (Afro-Amerika) pertama di AS tersebut dengan gerakan hak-hak sipil. Sebagian kalangan lain menilai dua pelantikan itu memang sengaja dikaitkan.
"Hampir mirip dengan takdir dan sejarah yang datang bersamaan," ucap John Lewis, anggota DPR dari Partai Republik yang pernah bekerja sama dengan King dalam memperjuangkan hak sipil pada 1950-an dan 1960-an. Lewis berencana hadir dalam acara pelantikan. "Andai saja tak ada Martin Luther King Jr., tidak akan ada Obama sebagai presiden," lanjutnya.
Beberapa acara peringatan King sengaja dirombak sedemikian rupa untuk mengakomodasi pelantikan Obama. Sebagian yang lain berjalan sesuai rencana. Putri bungsu King, Bernice King, akan menghadiri acara mengenang ayahnya di Gereja Baptist Ebenezer di Kota Atlanta, Negara Bagian Georgia. Di sanalah, King yang dikenal sebagai pendeta itu memberikan khotbah semasa hidup.
Bernice tak khawatir acara pelantikan Obama akan membayangi dan mengaburkan peringatan terhadap ayahnya. "Saya kira (pelantikan Obama) itu secara nyata memperkuat peringatan karena meningkatkan kesadaran banyak orang soal hari libur King," tutur dia. "Saya juga menganggap (pelantikan Obama) itu sebagai validasi atas apa yang pernah diperbuat ayah saya terhadap negeri ini dan dunia," lanjutnya.
Ini kali kedua inauguration day bersamaan dengan King holiday. Sebelumnya, hal serupa terjadi pada 1997 ketika Presiden Bill Clinton dilantik untuk masa jabatan empat tahun keduanya. Clinton menyuarakan memori soal King dalam pidato pelantikannya saat itu.
"Tiga puluh empat tahun lalu, seorang pria yang kehidupannya kita rayakan hari ini berbicara kepada kita di bagian lain dari ujung The Mall. Kata-katanya saat itu mampu menggerakan kesadaran kita sebagai bangsa. Dia bicara soal mimpinya bahwa suatu saat Amerika akan bangkit dan memperlakukan seluruh warganya sejajar di depan hukum," papar Clinton saat itu. "Mimpi Martin Luther King adalah mimpi Amerika."
Obama berencana untuk menggunakan dua Bibel saat disumpah. Selain Bibel milik King, dia juga akan memegang alkitab milik Abraham Lincoln, seperti saat pelantikannya yang pertama pada 20 Januari 2009.
"Benar-benar sebuah kehormatan," kata Bernice mengomentari soal penggunaan Bibel milik ayahnya. "Bagi saya, itu seperti penghargaan lain buat ayah saya," tambahnya.
Obama juga berencana untuk menghormati King saat akhir pekan ini. Suami Michelle Robinson itu mengawalinya dengan mengajak rakyat AS menjadi relawan dalam komunitas mereka untuk menghormati warisan King. Juga, akan ada parade penghormatan kepada King menuju Gedung Putih setelah upacara pelantikan. (AP/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Jepang Kutuk Kelompok Penyandera di Aljazair
Redaktur : Tim Redaksi