Namun, daftar the world"s most powerful people versi Forbes kali ini juga diisi oleh sejumlah sosok yang bisa jadi membuat alis berkerut. Misalnya, ada gembong kartel obat bius Meksiko Joaquin Guzman Loera dan pemimpin baru Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.
Tahun lalu Presiden Tiongkok Hu Jintao menduduki posisi kedua. Tahun ini dia tergusur dari daftar itu bersama sejumlah tokoh lain. Saat ini Hu masih menjabat presiden Tiongkok. Tapi, sebagai sekjen Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping adalah pemimpin tertinggi yang baru di sana.
Hu juga dijadwalkan mundur dari jabatan presiden Maret tahun depan. Dalam daftar Forbes itu, Xi pun tercatat di peringkat sembilan.
Daftar itu berisi 71 tokoh. Menurut Forbes, para tokoh tersebut mewakili penduduk dunia yang kini diperkirakan berjumlah 7,1 miliar. Dengan kata lain, nama setiap tokoh dalam daftar tersebut mewakili 100 juta penduduk dunia.
Obama kembali memuncaki daftar tokoh berpengaruh di dunia itu. Ini berarti tahun kedua Obama memimpin. Tahun lalu presiden AS pertama berkulit hitam (keturunan Afrika) tersebut juga berada di posisi teratas.
Menurut Forbes, kemenangan Obama dalam pilpres AS pada 6 November lalu menjadi faktor utamanya. Apalagi, Obama memenangi popular vote maupun electoral vote. Dia mengungguli capres rivalnya dari Partai Republik Mitt Romney. Masa jabatan periode kedua Obama akan dimulai Januari tahun depan hingga empat tahun berikutnya.
Obama kini menghadapi tantangan besar, seperti defisit fiskal, lonjakan utang, tingginya angka pengangguran AS maupun konflik atau pertikaian di Timur Tengah. "Tetapi, Obama tetap menjadi panglima militer terkuat di dunia dan petinggi superpower ekonomi maupun budaya. Dia juga pemimpin dunia bebas," tulis Forbes.
"Medali perak" atau peringkat kedua berada di tangan Kanselir Jerman Angela Merkel. Forbes menyebut Merkel sebagai tulang punggung Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dan tokoh yang memikul nasib mata uang Euro di pundaknya.
Posisi ketiga diduduki Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia terpilih lagi untuk kali ketiga setelah beberapa tahun bertukar posisi dengan Perdana Menteri Dmitry Mevedev. "Secara resmi dia (Putin) adalah pemegang kekuasaan," kata Forbes.
Majalah itu menyusun daftar tersebut berdasarkan empat criteria. Yakni, kekuasaan atau pengaruh terhadap banyak orang, kontrol atas sumber daya keuangan, pengaruh dalam berbagai sisi kehidupan, dan penggunaan pengaruh secara aktif itu.
Obama berada dalam daftar 10 besar bersama Merkel, Putin, Raja Abdullah bin Abdulaziz al Saud dari Arab Saudi (peringkat ke-7) dan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron (peringkat ke-10). Daftar 10 besar itu juga diisi sejumlah pengusaha papan atas, seperti co-founder Microsoft Bill Gates (posisi 4), Chairman US Federal Reserve (bank sentral AS) Ben Bernanke (posisi 6), dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi (posisi 8). Paus Benediktus XVI menempati posisi 5.
"Daftar tahun ini juga merefleksikan pergantian tokoh di dua negara paling berpengaruh di dunia, yakni AS dan Tiongkok," tutur Michael Noer, executive editor Forbes. Dia pun mencatat tergusurnya Hu Jintao dan masuknya Xi Jinping dalam daftar tersebut. Selain itu, Menteri Keuangan AS Timothy Geithner dan Menlu AS Hillary Clinton tidak masuk daftar karena tak akan menjabat lagi dalam kabinet baru Obama nanti.
Wali Kota New York Michael Blommberg, yang duduk di posisi 16, memenuhi syarat sebagai tokoh berpengaruh karena dia menjadi pemimpin sebuah kota penting dan luas. Dia juga tercatat sebagai miliarder, tokoh media, maupun filantropis ternama.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menduduki peringkat ke-25 atau turun dari nomor sembilan pada tahun lalu. Itu terjadi karena kegagalan perusahaan jejaring media sosial miliknya di pasar modal. Harga saham Facebook anjlok.
Satu nama dari dunia hitam juga masuk daftar Forbes kali ini. Dia adalah miliarder Meksiko Joaquin Guzman Loera alias El Chapo, pemimpin kartel obat bius Sinaloa, yang ada di posisi 63. Menurut Forbes, Loera bertanggung jawab atas penyelundupan narkotika secara ilegal ke AS setiap tahun. Pemimpin baru Korut Kim Jong-un, 29, yang mewarisi kekuasaan dari ayahnya, mendiang Kim Jong-il, tahun ini berada di posisi 44.(AFP/RTR/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Huawei Bantah Tuduhan Kongres AS
Redaktur : Tim Redaksi