PARA ilmuwan telah menemukan bahwa pertumbuhan tumor otak dapat dihentikan. Resepnya sama dengan obat yang saat ini digunakan untuk membantu pasien pulih dari mual akibat kemoterapi induksi.
Penelitian baru dari University of Adelaide melihat hubungan antara tumor otak dan peptida yang berhubungan dengan peradangan di otak, yang disebut "substansi P".
Zat P umumnya dirilis ke seluruh tubuh oleh sistem saraf, dan berkontribusi terhadap pembengkakan jaringan cedera berikut. Di otak, tingkat substansi P sangat meningkat setelah cedera otak traumatis dan stroke.
"Yang penting kami ingin melihat apakah kita bisa menghentikan pertumbuhan tumor dengan memblokir susbtansi P”. kata Dr Elizabeth Harford Wright, dilansir dari laman The Indian Express, Rabu (27/3).
Harford Wright menemukan bahwa tingkat substansi P, tinggi di dalam jaringan tumor otak. Mengetahui bahwa substansi P mengikat ke reseptor yang disebut NK1, ia menggunakan obat antagonis disebut Emend untuk menghentikan substansi P mengikat reseptor. Emend sudah digunakan di klinik kanker untuk membantu pasien yang mengalami mual akibat kemoterapi induksi.
"Kami berhasil memblokir substansi P dan mengikatnya ke reseptor NK1 yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan jaringan tumor otak. Ini menyebabkan kematian sel dalam sel-sel tumor," katanya.(fny/jpnn)
Penelitian baru dari University of Adelaide melihat hubungan antara tumor otak dan peptida yang berhubungan dengan peradangan di otak, yang disebut "substansi P".
Zat P umumnya dirilis ke seluruh tubuh oleh sistem saraf, dan berkontribusi terhadap pembengkakan jaringan cedera berikut. Di otak, tingkat substansi P sangat meningkat setelah cedera otak traumatis dan stroke.
"Yang penting kami ingin melihat apakah kita bisa menghentikan pertumbuhan tumor dengan memblokir susbtansi P”. kata Dr Elizabeth Harford Wright, dilansir dari laman The Indian Express, Rabu (27/3).
Harford Wright menemukan bahwa tingkat substansi P, tinggi di dalam jaringan tumor otak. Mengetahui bahwa substansi P mengikat ke reseptor yang disebut NK1, ia menggunakan obat antagonis disebut Emend untuk menghentikan substansi P mengikat reseptor. Emend sudah digunakan di klinik kanker untuk membantu pasien yang mengalami mual akibat kemoterapi induksi.
"Kami berhasil memblokir substansi P dan mengikatnya ke reseptor NK1 yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan jaringan tumor otak. Ini menyebabkan kematian sel dalam sel-sel tumor," katanya.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita HIV AIDS Terbanyak Ibu Rumah Tangga
Redaktur : Tim Redaksi