Obat Penghilang Rasa Sakit Picu Serangan Jantung

Jumat, 31 Mei 2013 – 09:30 WIB
LONDON--Mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri seperti ibuprofen dan diklofenak, ternyata dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Apalagi bila dikonsumsi dalam dosis tinggi dan waktu yang lama.

Studi yang dipublikasikan di jurnal medis Lancet, ini juga menunjukkan jika obat penghilang rasa sakit membawa risiko yang lebih besar untuk perokok dan orang dengan kelebihan berat badan.

"Beberapa pasien akan menganggap risiko tersebut dapat diterima, tetapi mereka harus tetap diberi pilihan," ujar Colin Baigent, peneliti dari University of Oxford seperti dilansir guardian (30/5).

Biasanya, orang yang menderita radang sendi parah atau nyeri sering meminum obat yang dapat menenangkan peradangan ini dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi banyak obat-obatan ini dijual bebas meski seharusnya disertai resep.

Risiko peningkatan potensi penyakit jantung sebelumnya sudah pernah dilaporkan oleh penelitian lain, tetapi tim peneliti di  Universitas Oxford menganalisis masalah ini secara detail sehingga informasi tersebut dapat membantu pasien membuat pilihan.

Dalam studi tersebut para ilmuwan menyelidiki lebih dari 353 ribu catatan pasien dari 639 uji klinis terpisah untuk menilai dampak obat anti-inflamasi non steroid.

Hasilnya didapati jika setiap 1.000 orang yang memakai obat, akan ada tiga kasus serangan jantung tambahan, dan empat kasus gagal jantung dan satu kematian setiap tahun sebagai akibat dari minum obat penghilang rasa sakit.

"Singkatnya, jumlah serangan jantung akan meningkat dari delapan per 1.000 orang per tahun -dalam keadaan normal, menjadi 11 per 1.000 orang per tahun, dengan konsumsi obat-obatan itu," lanjutnya.

Meskipun merupakan risiko yang cukup rendah, tetapi keputusan untuk mengkonsumsi obat atau tidak, harus tetap dilakukan pasien. "Jadi jika anda seorang pasien, anda pergi dan duduk di depan dokter dan berdiskusi, maka anda adalah orang yang harus membuat keputusan tentang apakah risiko tersebut bisa Anda terima di kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Namun, risiko ini tidak perlu dikhawatirkan bagi orang-orang yang meminum obat penghilang rasa sakit hanya untuk sesekali, misalnya untuk sakit kepala. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vitamin C dan Ibuprofen Ampuh Obati Tuberkulosis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler