BACA JUGA: Politisi Tuntut Di Montezemolo Mundur
Seiring hengkangnya Claude Makelele, Mikel didapuk sebagai penghuni posisi vital di starting elevenTapi, predikat yang melekat pada diri Mikel justru membuat berang Samson Siasia, pelatih baru Nigeria
BACA JUGA: Barrichello Bertahan di Williams
Kenapa bisa begitu? Itu karena Siasia menganggap Chelsea telah merusak karakter asli Mikel."Sistem di Chelsea merusak permainan Mikel
BACA JUGA: Terry-Cole Absen di Wembley
Tapi, setelah bermain di Chelsea, dia berubah menjadi gelandang bertahan," kata Siasia kepada MTNFootball.com."Di Chelsea, Mikel harus berhadapan dengan Frank Lampard dan Michael Ballack yang sama-sama dikenal sebagai gelandang serang topItu membuat Mikel harus memainkan peran gelandang bertahan untuk bisa mendapat kesempatan bermain reguler," sambungnya.
Siasia menambahkan apabila Mikel sudah bukan lagi pemain yang diasuhnya di skuad Nigeria U-20 lima tahun laluKala itu, kolaborasi keduanya mampu meloloskan Nigeria U-20 ke final Piala Dunia U-20 di Belanda.
"Pada 2005, Mikel adalah pemain terbaik kedua turnamen setelah Lionel MessiDia bermain sangat bagus di posisi gelandang serang dan semua orang menyukainyaDia mampu menahan bola lalu menciptakan peluang bagi striker untuk mencetak gol," kenangnya.
Berhubung merindukan Mikel seperti lima tahun lalu, Siasia menyarankan agar pemain 23 tahun itu agar meninggalkan ChelseaApalagi di skuad Elang Super - sebutan timnas Nigeria - saat ini, lanjut Siasia, tidak ada pemain yang mampu memerankan diri sebagai gelandang serang.
"Dia harus kembali bermain lebih menyerang dan menjadi Mikel yang kami tahu," ucapnya untuk pemain dengan 30 caps di skuad Elang Super itu.
"Apabila hal itu sulit dilakukan di Chelsea, maka Mikel harus mencari klub baruSaya pikir Chelsea masih memiliki (Michael) Essien yang memiliki kemampuan lebih baik sebagai gelandang bertahanSelama ini, Essien tidak kehilangan naluri menyerang karena dia memiliki tendangan jarak jauh yang bagus," tambah Siasia(dns/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antara Balotelli dan Bianchi
Redaktur : Tim Redaksi