Objek Wisata Kawah Putih Ditutup Akibat Kebakaran

Selasa, 08 Oktober 2019 – 23:40 WIB
Kawasan objek wisata Kawah Putih, Kabupaten Bandung, terbakar Senin (7/10) sore. Foto: Dokumentasi Pribadi/Antara

jpnn.com, BANDUNG - Sebagian lokasi di kawasan objek wisata Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penutupan tersebut salah satunya difokuskan terhadap area Skywalk Cantigi yang merupakan tempat berswafoto di kawasan itu karena turut terbakar.

BACA JUGA: Entah Apa Penyebabnya, Objek Wisata Kawah Putih Kebakaran

"Kan tidak mungkin pengunjung dipersilakan masuk ke tempat yang terbakar untuk berswafoto. Namun untuk akses ke sana tetap bisa karena hanya beberapa titik saja, tidak keseluruhan terbakar, jadi sebagian yang ditutup," katanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Selasa (8/10).

Menurutnya, petugas pemadam serta aparat kepolisian tidak mudah untuk melakukan pemadaman di kawasan tersebut. Karena, kata dia, lokasi yang terbakar berada di gunung dengan medan yang tidak rata.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan di Kabupaten Bandung Mencapai 226 Hektare

"Di sana itu area gunung, butuh alat dan tidak bisa manual untuk memadamkan itu," katanya.

Saat ini Polres Bandung dibantu Polda Jabar masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya karhutla tersebut. Menurutnya, penyebab kebakaran bisa saja terjadi karena dua faktor, yakni faktor alam dan faktor manusia.

"Karena sekarang musim kemarau, tentu kan banyak alang-alang, rumput, serta pepohonan mengering, itu berpotensi kareb bahan yang mudah terbakar," katanya.

Sedangkan untuk faktor manusia, katanya, bisa saja terjadi akibat disengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat menjaga lingkungan.

"Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok, botol air mineral," kata dia.

"Botol terkena sinar matahari lalu seperti kaca pembesar yang membakar rumput, itu yang perlu diantisipasi," tutup Trunoyudo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler