Sonny menyebut sekitar 50 persen dari Obligasi Indofood Sukses Makmur VI 2012 itu diserap asuransi. Sedang 30 persen investor asing, sisanya perbankan dan dana pensiun. Nah, tingginya permintaan terhadap obligasi itu menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat dari Investor terhadap kinerja dan prospek perusahaan.
Sementara dana hasil penawaran umum obligasi itu akan dipakai untuk melunasi pinjaman. Sedang pelunasan utang pokok obligasi Indofood Sukses Makmur IV 2007 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2012. Obligasi itu memiliki jangka waktu lima tahun, dengan tingkat bunga 10,01 persen per tahun dengan jumlah pokok obligasi Rp 1,96 triliun.
Pada kuartal pertama 2012 perseroan membukukan penjualan neto konsolidasi Rp 11,83 triliun, naik 9,9 persen dibanding edisi sama di kisaran Rp 10,76 triliun.
Pertumbuhan penjualan dikontribusikan seluruh kelompok usaha strategis, yaitu produk konsumen bermerk (CBP), Bogasari, Agribsinis dan Distribusi. Grup CBP terus memberikan kontribusi penjualan terbesar oleh Bogasari, Agribisnis dan Distribusi dengan kontribusi masing-masing 44 persen, 25 persen, 23 persen dan 8 persen terhadap penjualan neto konsolidasi.
Sebelumnya Analis Pefindo Vonny Widjaja & Niken Indriarsih mengatakan, Pefindo memberikan peringkat idAA+ terhadap Obligasi VI 2012 senilai Rp 2 triliun milik perseroan. Outlook peringkat perusahana adalah stabil. Peringkat didukung oleh posisi pasar perusahaan yang sangat kuat di industri makanan dalam kemasan, portofolio usaha yang terdiversifikasi dengan baik dan terintegrasi vertikal serta proteksi arus kas yang kuat. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Bidik Target 80 Persen
Redaktur : Tim Redaksi