OCBC NISP Fokus Segmen Top Spender

Kamis, 02 Maret 2017 – 10:37 WIB
OCBC NISP. Foto: OCBC NISP

jpnn.com - jpnn.com - OCBC NISP membidik segmen high affluent yang memerlukan fitur kartu kredit khusus untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup.

Region Head PT Bank OCBC NISP Tbk Jenny Hartanto mengatakan, penurunan suku bunga itu tidak berpengaruh signifikan.

BACA JUGA: Transaksi Kartu Kredit Naik

Sebab, segmen yang dibidik bukan kalangan yang sensitif terhadap suku bunga.

’’Kalau selama ini menggarap segmen affluent, kami sekarang berfokus pada high affluent,’’ jelasnya, Rabu (1/3).

Menurut dia, kalangan di segmen tersebut membutuhkan layanan premium.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia menetapkan penurunan batas maksimum suku bunga kartu kredit menjadi 2,25 persen dari yang berlaku saat ini, yakni 2,95 persen per bulan.

Surat edaran tentang penurunan suku bunga sebesar 24 persen itu berlaku pada Juni 2017.

Di segmen tersebut, kartu kredit tidak lagi menjadi sekadar kartu pembayaran, tapi juga gaya hidup.

’’Secara nasional, kami menargetkan bisa memiliki pangsa pasar sepuluh persen dalam lima tahun ke depan,’’ katanya.

Salah satu segmen yang disasar adalah nasabah existing.

Terutama nasabah premier dengan dana lebih dari Rp 500 juta.

Selain itu, kartu kredit tersebut menyasar nasabah baru.

’’Yang kami sasar terutama mereka yang termasuk kategori top spender. Kami optimistis produk baru kartu kredit bisa menunjang capaian target pangsa pasar,’’ ungkapnya.

Target market kartu kredit Voyage, antara lain, pemilik usaha, profesional, dan eksekutif.

’’Karena itu, bahannya kami buat dari duralumin. Materialnya ringan,’’ ucapnya.

Tidak jauh berbeda dengan kartu kredit lain, fitur di dalamnya, termasuk voyage miles, bisa ditukarkan dengan tiket perjalanan maskapai. (res/c23/sof)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler