OctaFX Beberkan Hasil Survei Korelasi Black Friday dan Trading, Cek di Sini

Sabtu, 24 Desember 2022 – 11:54 WIB
OctaFX pun ingin menelaah lebih jauh terkait hubungan antara event belanja Black Friday dan trading. Foto: OctaFX

jpnn.com, JAKARTA - Black Friday dianggap sebagai surga belanja di kalangan konsumen tingkat global. OctaFX pun ingin menelaah lebih jauh terkait hubungan antara event belanja Black Friday dan trading.

OctaFX adalah broker global yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. OctaFX menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan oleh klien di lebih dari 150 negara, dengan lebih dari 12 juta akun trading.

BACA JUGA: Aplikasi Forex internasional OctaFX Kini Dilengkapi Fitur untuk Berdagang

Survei itu melibatkan lebih dari 1.100 responden dari 60 negara pada awal November 2022. Apa pendapat mereka tentang promo Black Friday? Apakah promo-promo ini sepadan? Berapa banyak trader yang berbelanja secara spontan? Berikut penjelasannya

OctaFX mengungkapkan lebih dari 70 persen trader menganggap promo Black Friday memberi penawaran bagus, sementara trader yang tidak pernah membeli apa-apa selama musim ini jumlahnya hanya sedikit di atas 20 persen.

BACA JUGA: OctaFX Memenangi Penghargaan Best ECN Broker

Di sini lain, 77,9 persen trader membandingkan harga sebelum dan selama Black Friday dengan frekuensi berbeda-beda, dan ini merupakan prevalensi pola pikir analitis yang umum di kalangan investor profesional.

Sebagian besar responden membeli satu atau dua barang dengan diskon Black Friday, sementara lebih dari setengahnya membeli barang lebih banyak dari biasanya.

Barang elektronik, pakaian, dan peralatan rumah tangga adalah tiga jenis produk paling popular yang dibeli trader selama periode Black Friday, dan mayoritas dari mereka berbelanja online.

Kemudian, 56,7 persen cenderung melakukan transaksi belanja secara spontan dan emosional sementara itu, 43,3 persen mengeklaim tidak. Meski begitu, bahkan trader profesional pun berbelanja.

Tak hanya soal pendapat, OctaFX juga menelaah pola yang umum digunakan di kalangan trader selama Black Friday.

Trading Selama Black Friday: Apa Pola yang Umum di Kalangan Trader?

Analis pasar keuangan Kar Yong mengungkapkan trader mempertimbangkan faktor musiman yang terjadi di pasar saham AS, terutama di antara 20 November hingga 6 Desember yang terhitung selama 15 tahun terakhir.

Sebab, indeks S&P 500 naik rata-rata hampir tiga persen dan menghasilkan tingkat keuntungan yang menakjubkan, yaitu 86 persen.

"Ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan perdagangan CFD dan mencermati saham- saham tertentu seperti Lowe's Companies, yang meningkat rata-rata 7,45 persen, dan UnitedHealth Group sebagai saham lainnya yang biasanya juga naik selama periode ini," bebernya.

Dia menyebutkan mayoritas trader memilih untuk trading pasangan mata uang, dengan komoditas dan kripto di urutan tiga teratas, sementara popularitas saham dan indeks saham sedikit di bawahnya.

Apakah Pengalaman Trading Memengaruhi Pengalaman Berbelanja?

Survei OctaFX menunjukkan bahwa pengalaman trading dapat memengaruhi pengalaman berbelanja dan, mungkin, kehidupan sehari-hari trader.

Mereka yang memiliki banyak pengalaman trading lebih sering tidak membeli apa pun selama Black Friday. Namun, trader yang berbelanja membeli lebih banyak produk selama periode ini dibandingkan investor yang kurang berpengalaman.

Meskipun mayoritas responden survei membandingkan dan menganalitis harga sebelum dan selama Black Friday, trader yang paling berpengalamanlah yang paling sering melakukannya. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa pengalaman trading berkaitan dengan kemampuan analitis di dunia nyata.

Penemuan lain dari survei ini adalah trader dengan pengalaman yang lebih sedikit lebih sering berbelanja secara spontan. Namun, tingkat pengalaman tidak secara langsung memengaruhi perilaku yang ditandai dengan pembelian emosional, mengingat semua trader masih melakukannya.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa trader yang lebih berpengalaman cenderung membeli lebih banyak produk media, seperti e-book dan layanan berlangganan, yang biasanya berhubungan dengan edukasi mandiri serta pengembangan diri.

Penemuan terakhir adalah investor yang lebih berpengalaman memilih trading instrumen mata uang selama musim Black Friday, sedangkan investor dengan pengalaman lebih sedikit memilih mata uang kripto dan saham.

Pengalaman trading menghadirkan pemikiran analitis, keinginan untuk mengembangkan diri, dan pemahaman umum tentang cara kerja pasar keuangan.

Meski demikian, trading tidak hanya soal grafik, instrumen keuangan, dan pertukaran. Trading adalah tentang pola pikir investor yang memengaruhi cara mereka mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari, baik saat belanja Black Friday maupun saat membuat rencana dan tujuan jangka panjang.

Kesimpulannya, walau musim belanja adalah periode yang cenderung menyebabkan kita bertransaksi secara emosional, konsumen tetap harus berkepala dingin dan mengembangkan pola pikir analitis yang dibanggakan oleh para trader berpengalaman. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fais

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
OctaFX   Black Friday   Forex   trading  

Terpopuler