jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menilai pimpinan TNI dan Polri di Batam layak diberi sanksi terkait bentrok antara personel Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti beberapa waktu lalu.
Menurutnya, atasan harus bertanggung jawab atas ulah anak buah mereka yang sampai menewaskan satu orang tersebut.
BACA JUGA: Berantas Korupsi Ibarat Berharap PSSI Juara Dunia
"Harus tanggung-jawab dong, enak aja. Kejadian ini menunjukkan faktor kepemimpinan yang gagal. Jadi kalau ada hukuman pencopotan saya dukung," kata Oegroseno di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11).
Oegroseno menuturkan, lebih baik dicopot jabatan daripada nyawa komandannya yang dicopot. Lagipula, tambahnya, pencopotan dari jabatan telah menjadi resiko seorang perwira.
BACA JUGA: Anggap Hedonisme Salah Satu Penyebab Konflik TNI-Polri
Dia juga mengingatkan, jabatan di TNI maupun Polri adalah hal yang tidak bisa disepelekan. Karena, mereka bertanggung-jawab bukan hanya kepada atasan tetapi juga Tuhan.
"Jadi jangan dipakai untuk main-main. Leadership harus benar-benar dilaksanakan," tegasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ini Solusi Eks Wakapolri Cegah TNI-Polri Bentrok Kembali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Jaksa Agung, Politikus PKS: Jokowi Cederai Visi Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi