Ogah Berkonflik, Rektor Versi Yayasan Trisakti Akan Mundur

Rabu, 24 Agustus 2016 – 21:15 WIB
Menristek Dikti, M. Nasir didampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Moechgiyarto sebelum menggelar pertemuan mediasi antara Menristek Dikti, Yayasan Trisakti, Pimpinan Universitas Trisakti dan Mahasiswa Universitas Trisakti di Universitas Trisakti, Rabu (24/8). Usai mediasi, Rektor Universitas Trisakti Eddy Suandi Hamid yang baru saja dilantik oleh yayasan Trisakti Juni lalu akhirnya memilih mengundurkan diri. Selain itu, menteri Nasir juga mengaku siap buka Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) Usakti kembali agar kegiatan belajar mengajar mahasiswa kembali normal. Foto : Ricardo/JPNN.com Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Rektor Universitas Trisakti yang baru dilantik Yayasan Trisaksi Eddy Suandi Hamid mengaku akan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu dilakukan untuk mencegah konflik lebih luas di Trisakti.

Padahal, Eddy sebenarnya baru dilantik Yayasan Trisakti pada akhir Juni lalu. Namun, pelantikan Eddy dianggap tak melalui prosedur pemilihan yang benar. Alhasil, dia mendapat penolakan dari elemen di Trisakti.

BACA JUGA: Walah! Lulung Mengaku Diancam Pakai Pistol

“Saya tegaskan kepada rektorat dan yayasan, saya tidak mau masuk dalam ranah konflik. Saya masuk sebagai profesional di sini, sehingga jika keberadaan saya menambah kegaduhan di sini, bismillah, saya akan mundur detik ini juga,” ujar Eddy di sela-sela mediasi antara Menristek Dikti, Yayasan Trisakti, pimpinan Universitas Trisakti, dan mahasiswa Universitas Trisakti di Universitas Trisakti, Rabu (24/8).

Seperti diketahui, Eddy dipilih Yayasan Trisakti untuk menjabat sebagai rektor periode 2016-2021. Dia dilantik pada 29 Juni, namun langsung mendapat penolakan dari oleh civitas akademika Universitas Trisakti.

BACA JUGA: Gerindra Dukung Ahok?? Terus Sandiaga Uno?

Sebab, penunjukkan Eddy dinilai tidak melalui prosedur pemilihan rektor seperti yang tercantum pada undang-undang dan statuta Universitas Trisakti.  Menristek Dikti M Nasir bahkan turut menghadiri pelantikan Eddy.

Dia juga turut meminta civitas akademika Usakti untuk menerima kehadiran Eddy. Caranya ialah menahan Pangkalan Data Perguruan Tinggi Universitas Trisakti yang berada di website Kemenristek.

BACA JUGA: Antara Kericuhan di Kampus Trisakti, Preman dan Relawan Jokowi

Alhasil, proses belajar mengajar di Kampus Usakti pun menjadi terganggu. Akibat penolakan tersebut, hampir dua bulan semenjak dilantik, Eddy belum pernah sekali pun menginjakkan kakinya di Kampus Usakti.

Puncaknya, Yayasan Trisakti mengirim ratusan preman ke Universitas Trisakti guna menduduki kampus dan memasukan Eddy ke dalam kampus, Rabu (24/8) dini hari. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindir Walkot Jakbar, Ahok: Bos Mana Loe Bantuin?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler