Ogah Dirawat di Rumah Sakit, Supri Malah Nekat Terjun ke Sungai, Hilang!

Kamis, 31 Oktober 2019 – 20:34 WIB
Petugas dibantu warga mencari korban. Foto: prokal.co

jpnn.com, SANGATTA - Supri, 34, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) nekat menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus (SKM) setelah menolak dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).

Ibu korban bernama Sumiati, 47, hanya bisa pasrah menunggu di pinggir hingga malam (30/10) saa Tim SAR Gabungan mencari korban.

BACA JUGA: Kamar Ibu Muda Digedor Tetapi Tidak Ada Jawaban, Curiga Lantas Didobrak, Oh Ternyata...

Sumiati tidak menyangkal jika dirinya trauma dengan kondisi anaknya tersebut. Hal itulah yang membuatnya merasa anaknya perlu kembali menjalani perawatan, kendati pihak Rumah Sakit Kebutuhan Khusus Daerah (RSKD) Atma Husada Mahakam telah memperbolehkan Supri pulang.

"Saya trauma. Dulu saat di rumah dia tidak mau minum obat. Katanya suruh kasihkan ke ayam saja. Di sana (Sangatta, Red) dia suka buat masalah," kata Sumiati.

BACA JUGA: Soal Anggaran Lem Aibon Rp82 M di DKI, KPK Beri Reaksi Begini

Supri telah 2,5 tahun mengalami gangguan jiwa. Selama mengalami gangguan jiwa, Supri sudah empat kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa tersebut.

Sebelum menceburkan diri ke SKM, Supri juga pernah kabur dari rumah sakit jiwa. Dengan lompat melalui pagar belakang rumah sakit. Pascakabur dari rumah sakit, segala cara Supri lakukan agar dapat kembali pulang ke rumahnya.

BACA JUGA: Ditanya Soal Kasus Novel Baswedan, Kapolri Terpilih Idham Aziz Beri Komentar Begini

Mulai dari bekerja sebagai buruh angkut pasir agar mendapatkan modal pulang, hingga mendapatkan sedekah dari seseorang ketika dirinya salat di masjid.

"Saya kaget tiba-tiba dia ketok pintu rumah. Saat itu dia datang dengan membawa kerupuk. Dia ini memang selalu menolak jika dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ)," terang Sumiati.

Dirinya pun tidak mengetahui secara pasti penyebab awal anak pertama dari dua bersaudara itu alami gangguan jiwa. Dia menyangkal jika penyebabnya karena tekanan pekerjaan, maupun beban hidup.

Namun, saat di Sangatta anaknya memang kerap mengonsumsi minuman keras, termasuk minuman keras oplosan hingga obat-obatan terlarang.

"Dia suka ambil ayam orang. Uangnya untuk beli itu. Motornya, motor orang juga pernah digadainya, uangnya untuk hal-hal yang tidak benar. Kalau soal pekerjaan seperti bukan jadi sebab dia sakit seperti ini," tuturnya.

"Supri sudah berkeluarga. Istri dan anaknya ada di Sulawesi. Pernah dibawa ke Sangatta. Tetapi karena tingkah lakunya seperti itu, istri dan anaknya balik lagi ke Sulawesi," imbuhnya.

Walaupun anaknya tergolong memiliki banyak masalah, namun dirinya tetap sayang Supri. Jika anaknya ditemukan, dirinya tetap akan membawa Supri kembali ke Sangatta.

"Walau bagaimana pun dia itu anak saya. Semoga cepat ketemu dia, mohon bantuan dan doanya," pintanya.

Di lain pihak, Wakil Direktur Pelayanan RSKD Atma Husada Mahakam, dr Jaya Mualimin menjelaskan, Supri telah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa sejak 29 September 2019. Dan telah sebulan dilakukan perawatan di rumah sakit.

Selama perawatan intensif di rumah sakit, kondisi korban makin membaik dan sudah tenang. Kemarin Supri diperbolehkan pulang, dijemput oleh ibunya. Namun, ibu Supri masih merasa perlu agar anaknya kembali dirawat di rumah sakit, hal itulah yang diduga membuat korban melarikan diri dan nekat menceburkan diri ke SKM.

"Pasien ini dinyatakan sudah boleh pulang, sudah tenang kondisinya. Lalu diinstruksikan untuk diinjeksi agar minum obat, dan kami beri surat pulang," ucap Jaya. "Mungkin ibunya trauma dengan tingkah laku anaknya, jadi menginginkan agar anaknya dirawat lagi," sambungnya.

Supri kabur saat masih berada di lingkungan rumah sakit, tepatnya di ruang tunggu IGD. Sedangkan saat itu ibunya sedang mencari kamar kosong di rumah sakit.

BACA JUGA: PKS Sambut NasDem dengan Tangan Terbuka Jika Ingin Menjadi Oposisi

Saat itulah Supri kabur. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, hingga akhirnya korban menceburkan diri ke SKM dan tenggelam.(kis/nha)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler