jpnn.com - JAKARTA - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan M Romahurmuziy alias Romi hasil muktamar di Asrama Haji Pondok Gede menggelar syakuran, Kamis (28/4). Syukuran itu sebagai wujud terima kasih atas keluarnya pengakuan dari pemerintah dengan mengesahkan kepengurusan PPP yang baru.
Syukuran itu seolah tak menggubris upaya PPP kubu Djan Faridz yang terus melawan melalui proses hukum. Menurut wakil ketua umum PPP kubu Romi, Reni Marlinawati, pihaknya tak mau lagi membuang energi meladeni kubu Djan.
BACA JUGA: Jelang Munaslub, Airlangga Singgung Kasus Yuddy, Ferry dan Ahok
"Kita tidak usah menghabiskan energi untuk persoalan itu. Hari ini kami sudah selesai melaksanakan mukhtamar islah sesungguhnya dan kepengurusan sudah disusun dan disahkan," kata Reni saat dikonfirmasi hari ini (28/4).
Reni menjelaskan, syukuran itu agar seluruh pengurus DPP PPP yang kini berjumlah 146 orang bisa saling berkenalan. Sebab, ada beberapa dari mereka wajah baru berasal dari kalangan profesional, bahkan purnawirawan TNI/Polri.
BACA JUGA: Salah Pilih, Golkar Semakin Hancur Lebur
Anggota Komisi X DPR itu menambahkan, ke depan, seluruh jajaran PPP harus merapatkan barisan. Sebab, targetnua adalah masuk tiga besar peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019.
"Saya kira itu yang paling penting sekarang. Sementara terkait gugatan Pak Djan itu saya kira menjadi hak yang bersangkutan," jelasnya.
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Anak Mantan Menteri Ini Klaim tak Terima Fee
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah mengeluarkan surat keputusan (SK) pengesahan atas kepengurusan PPP kubu Romi. Yakni PPP dengan Romi sebagai ketua umum dan Arsul Sani sebagai sekretaris jenderalnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Peluang Tommy Soeharto Ikut Bertarung
Redaktur : Tim Redaksi