jpnn.com - Dokter aesthetic dan antiaging dr. Dina Oktaviani, M.Biomed menyarankan pria yang memiliki kondisi ejakulasi dini bisa lebih terbuka kepada pasangannya dan segera berkonsultasi kepada ahli.
"Baru satu menit (suami) sudah keluar, jangan-jangan istri kamu baru mulai pemanasan. Hasrat berhubungan seksual yang memuaskan pun buyar," kata dr. Dina pada kanal YouTube Gue Sehat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Bikin Curiga, Ini 4 Sikap Suami Tanda Dia Selingkuh dengan Wanita Lain
Dokter Dina menjelaskan ejakulasi dini merupakan kondisi seorang pria yang terlalu cepat mengeluarkan sperma.
Kondisi itu mengakibatkan ketidakpuasan pasangan bahkan kepada pria itu sendiri.
BACA JUGA: Istri Harus Tahu, Ini 3 Trik Jika Ingin Mengajak Suami Bermain Cinta
Lantas apa yang mengakibatkan pria terbelit kondisi ejakulasi dini?
"Pertama faktor psikologis. Cemas, stres, depresi. Kedua hangguan hormon teroid, infeksi prostat dan gangguan hormon lainnya," tutur Dina.
BACA JUGA: Tips Dokter Cantik Membuat Pria Terangsang Memainkan Ronde Kedua
Sejak usia berapakah pria bisa mengalami ejakulasi dini?
"Ejakulasi dini tidak dipengaruhi umur. Usia muda pun bisa saja mengalami ejakulasi dini tergantung dari faktor penyebabnya," kata dokter Dina.
Jika di usia 30-an mengalami stres, depresi, dan kecemasan berlebihan, maka bisa juga si pria mengalami ejakulasi dini.
Ejakulasi dini bisa bersifat sementara jika dipengaruhi faktor psikologis.
"Kalau faktor stres, depresi dan kecemasan berlebihan sudah bisa diatasi, maka pria tersebut bisa melakukan hubungan seksual seperti biasa lagi," kata Dokter Dina.
Dia juga menjelaskan kenapa banyak pria dengan masalah ini tidak mencari solusi.
"Sebenarnya banyak pria yang mengalami ejakulasi dini, tetapi mereka tidak mau terbuka kepada pasangannya. Dia cenderung bersikap kasar, menutup-nutupi bahkan menghindari hubungan seksual," kata Dina.
"Kenapa? Karena mereka menganggap hal itu masih tabu untuk dibicarakan. Permasalahan itu kemudian makin berlarut-larut dan tidak menemukan jalan keluar," imbuhnya.
Kenapa pria sulit untuk berkonsultasi ke dokter ketika mengalami kondisi itu, dok?
"Mungkin pertama karena malu. Kedua merasa hal itu biasa saja. Ketiga, menganggap itu masih tabu dibicarakan," ujar Dina.
Alasan lain, bisa saja karena si pria pengin berkonsultasi, tetapi tidak mengetahui kepada siapa atau dokter mana yang paling tepat.
Ejakulasi dini bukan tak ada obatnya, bukan tanpa jalan keluar. Cari tahu penyebabnya.
"Kalau penyebabnya adalah psikologis seperti stres atau kecemasan yang berlebihan, tentu saja orang tersebut harus berkonsultasi kepada dokter atau psikolog. Andai mengalami penyakit tertentu misalnya diabetes, hiperkolesterol dan lain-lain, konsultasi kepada dokter penyakit dalam. Jika mengalami gangguan hormonal, kepada dokter andrologi," kata Dina.
Ejakulasi dini juga bisa sembuh dengan sendirinya jika penyebab berasal dari faktor psikologis.
Apa terapinya, Bu Dokter? "Cobalah lebih rileks, terbuka dengan pasangan. Bicarakan permasalahan yang ada. Tetaplah berhubungan seksual rutin dengan pasangan Anda," ucap Dina.
"Tips agar tidak mengalami ejakulasi dini pola hidup harus baik, jangan bergadang. Memakan makanan yang sehat. Olahraga rutin, tetapi ringan, hindari rokok dan alkohol. Rutin berhubungan seksual dan saling terbuka dengan pasangan," imbuhnya. (guesehat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek