jpnn.com - Sebagian pengguna ponsel di Indonesia sangat mudah memberikan predikat ponsel Tiongkok alias ponsel China. Ketika berhadapan dengan ponsel merek Evercoss, Maxtron, atau Mito mereka langsung berkata, “Oh, itu ponsel China ya.”
Lain waktu mereka juga memberikan label yang sama terhadap ponsel Acer, Huawei, dan Xiaomi. Uniknya, mereka justru yakin kalau Oppo berasal dari Amerika. Padahal, membicarakan ponsel Tiongkok sebenarnya tidak sesederhana itu.
BACA JUGA: Acer One 10, Gabungan Notebook dan Tablet
Kala berbincang tentang ponsel Tiongkok, Anda mestinya mengajukan pertanyaan lanjutan, “Ponsel Tiongkok yang mana nih?” Sebab, ponsel Tiongkok dapat dibagi ke dalam berbagai kategori.Kali ini mari kita membahas tiga kategori di antaranya, yang paling banyak bersentuhan dengan pengguna ponsel di Indonesia.
Ponsel merek lokal buatan Tiongkok
BACA JUGA: Facebook dan Instagram Lumpuh Sejam
Anda boleh pula menyebutnya sebagai ponsel merek Indonesia buatan Tiongkok. Merek ponsel itu diciptakan, dikembangkan, dan didaftarkan oleh orang Indonesia. Namun, ponsel tersebut masih diproduksi di Tiongkok.
Sekitar enam tahun lalu, ada lebih dari seratus merek ponsel yang termasuk kategori ini. Sekarang jumlahnya telah menyusut signifikan. Tersisa tak sampai setengahnya. Contohnya, Advan, Aldo, Asiafone, Himax, Imo, Maxtron, Mito, Nexcom, Pixcom, TiPhone, dan Venera.
BACA JUGA: Laris Manis, Ribuan Evercoss Winner Y Ludes Kurang dari 1 Jam
Selama perjalanan hidupnya, ada merek lokal yang sempat berganti merek. Misalnya, Cross yang berubah menjadi Evercoss. Sampai sekarang merek tersebut masih eksis. Nexian yang sempat berganti nama menjadi S Nexian, sejak tahun lalu kembali lagi sebagai Nexian.
Seiring dengan munculnya peraturan dari pemerintah, sebagian tipe ponsel merek lokal yang dulu dibuat di Tiongkok mulai diproduksi di Indonesia. Advan dan Evercoss, contohnya, mulai melakukan produksi di Semarang. Sedangkan Polytron telah melakukan hal serupa di Kudus.
Ponsel merek Tiongkok buatan Tiongkok
Tidak salah kalau Anda menyebutnya sebagai ponsel 100 persen Tiongkok. Mereknya berasal dari Tiongkok. Proses produksi juga dilakukan di sana. Deretan merek ponsel yang termasuk kelompok ini, contohnya, Meizu, Oppo, THL, dan Xiaomi.
Karena sudah mendunia, beberapa merek ponsel yang dulu termasuk kategori ini sekarang sudah naik kelas. Mereka layak disebut sebagai ponsel merek global buatan Tiongkok. Siapa saja? Misalnya, Huawei, Lenovo, dan ZTE. Kalau perkembangan Xiaomi tahun ini sedahsyat 2014, tahun depan mungkin Xiaomi sudah pantas naik kelas menjadi ponsel merek global.
Ponsel merek global buatan Tiongkok
Sepengetahuan penulis, sebenarnya tidak ada kriteria baku kapan sebuah merek ponsel disebut sebagai merek global. Meskipun demikian, seolah ada kesepakatan tidak tertulis, sebuah merek layak dikategorikan merek global kalau telah berhasil menembus pasar di puluhan negara.
Penghuni kelompok ini adalah merek ponsel dari berbagai negara yang sudah sukses mengglobal. Misalnya, si mantan penguasa, Nokia. Acer, BlackBerry, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Samsung, dan ZTE merupakan contoh lain merek-merek global.
Bila diperhatikan, asal usul merek itu sangat beragam. Ada yang dari Amerika, ada pula yang berasal dari Kanada, Korea, Taiwan, atau Tiongkok. Karena beragam alasan, terutama efisiensi, sebagian produk mereka dibuat di Tiongkok. Hasil akhirnya adalah sebuah ponsel merek global buatan Tiongkok. (Herry S.W/nyata/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Bayi Tertinggal di Mobil, Ini Solusinya
Redaktur : Tim Redaksi